IPB University
Serahkan KIP Kuliah Merdeka di IPB University, Nadiem Tegaskan Anak Kurang Mampu Harus Bisa Kuliah
Pada 2021, tahun perdana KIP-K Merdeka ini diluncurkan, ada lebih dari 200 ribu mahasiswa yang menerima beasiswa.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- IPB University menerima kunjungan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, Jumat (10/12/2021).
Kunjungan itu dalam rangka penyerahan bantuan KIP Kuliah Merdeka (KIP-K Merdeka) untuk mahasiswa se-Indonesia.
Pada 2021, tahun perdana KIP-K Merdeka ini diluncurkan, ada lebih dari 200 ribu mahasiswa yang menerima beasiswa.
Terdiri dari 96.270 mahasiswa di 122 perguruan tinggi negeri dan 103.730 mahasiswa di 2.013 perguruan tinggi swasta.
Nadiem Makarim menerangkan bahwa ada penyempurnaan kebijakan KIP Kuliah.
Yakni mencakup peningkatan besaran uang kuliah atau biaya pendidikan hingga mencapai Rp 12 juta per semester untuk program studi dengan akreditasi A.
Kemudian, peningkatan biaya hidup yang disesuaikan dengan indeks harga di lokasi kuliah.
“Dulu anak-anak dari keluarga kurang mampu, banyak yang tidak percaya diri untuk bisa masuk ke program studi terhebat, karena satu, kemahalan UKT nya. Kedua, kemahalan (biaya hidup) kotanya. Dengan KIP-K Merdeka mengubah itu," terang Nadiem.
Dengan demikian, lanjut Nadiem, KIP-K Merdeka akan memberi kesempatan yang sama bagi seluruh pelajar di berbagai daerah, untuk bisa mendapatkan akses pendidikan tinggi yang berkualitas.
“Semua adik-adik di SMA yang ingin bermimpi setinggi mungkin, mendapat kesempatan yang sama. Semua orang. Di desa, di kampung, kalau mereka berprestasi, mereka bisa mencapai sekolah seperti IPB, UI, ITB, di prodi yang termahal seperti Fakultas Kesehatan. Dengan adanya KIP-K Merdeka ini, semua itu bisa tercapai, asal mereka berprestasi,” sebut Nadiem.
Rektor IPB University, Prof Arif Satria sangat mendukung kebijakan Kemendikbudristek ini.
Ia berpendapat bahwa pemberian beasiswa KIP-K Merdeka merupakan salah satu cara terbaik dalam upaya mengentaskan kemiskinan.
“KIP Merdeka penting bagi mahasiswa, karena cara terbaik memutus rantai kemiskinan adalah memberi akses pendidikan bagi yang tidak mampu. Itu membuat orang menjadi percaya diri, punya mimpi dan cita-cita,” ujar Prof Arif Satria.
Prof Arif mengungkapkan, saat ini setengah dari mahasiswa IPB University merupakan penerima beasiswa.
Dimana separuh dari jumlah itu adalah mahasiswa penerima KIP-K. Kondisi di tahun 2021, penerima beasiswa KIP-K Merdeka di IPB University mencapai 1.290 mahasiswa.