KRONOLOGI Kuli Bangunan Tewas Jatuh ke Lubang Septic Tank, Evakuasi 10 Jam: Petugas Hampir Pingsan
Namun nahas, korban terperosok jatuh ke dalam lubang septic tank milik warga dengan kedalaman 10 meter
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Reruntuhan puing tersebut jatuh bersamaan saat korban membobok bagian rumah ke dalam lubang septic tank dengan kedalaman sekitar 10 meter dan diameter sekitar 1,5 meter.
Personel yang turun ke lubang untuk mengevakuasi pun harus menggunakan tabung breathing apparatus guna membantu pernapasan dan menghindari menghirup gas berbahaya.
"Puingnya itu besar-besar, ini yang menyulitkan untuk proses evakuasi korban. Kita harus mengangkat satu per satu puing dari lubang, diangkat menggunakan alat tracker," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Tukang Parkir di Citeureup Ditikam Teman Sendiri, Ini Pemicunya
Puing terakhir dengan ukuran paling besar berdiameter sekitar satu meter baru berhasil diangkat personel Damkar Jakarta Timur dari lubang septic tank sekira pukul 16.05 WIB.
Gatot menuturkan dalam proses evakuasi jenazah ini pihaknya bekerja sama dengan jajaran Polsek Cakung, Polrestro Jakarta Timur yang menangani kasus kecelakaan menewaskan Rian.
"Untuk anggota yang bertugas masuk ke lubang juga bergantian, agar tidak justru membahayakan anggota. Karena tabung alat bantu bernapas yang digunakan itu juga hanya bisa bertahan sekitar 15 menit," tuturnya.
Petugas Hampir Pingsan
Tim penyelamat yang bertugas melakukan evakuasi korban di dalam lubang septic tank nyaris pingsan.
Setelah 10 jam berada di lubang septic tank, jenazah Riyan Pragastiyan (23) akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat.
Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan evakuasi yang dimulai pukul 09.45 WIB dinyatakan rampung pukul 19.25 WIB.
"Setelah proses evakuasi yang penuh tantangan jenazah korban berhasil dievakuasi. Butuh waktu sekitar 10 jam untuk evakuasi," kata Gatot di Jakarta Timur, Minggu (12/12/2021).

Lama waktu proses evakuasi karena jenazah korban yang terperosok hingga ke dalaman sekitar 10 meter tertimpa reruntuhan puing bangunan dengan diameter berkisar satu meter.
Sebanyak tiga tim yang terdiri dari 18 personnel harus lebih dulu mengevakuasi puing reruntuhan secara bertahap menggunakan perlengkapan evakuasi tracker atau sejenis katrol.
"Anggota itu secara bergantian turun ke lubang, mereka menggunakan tabung breathing apparatus untuk alat bantu pernapasan. Ruang kerja juga sempit, sehingga sulit," ujarnya.
Beratnya tugas bahkan membuat satu personel Damkar yang bertugas masuk ke lubang septic tank kelelahan sehingga kesadarannya menurun hingga nyaris pingsan.
Baca juga: Rachel Vennya Setor Rp 40 juta Agar Lolos Karantina, Petugas Bocorkan Jatah untuk Satgas : Saya Bagi
Meski tertimpa puing bangunan, Gatot memastikan jenazah Riyan dalam kondisi utuh saat dievakuasi dan kini langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM).
"Jenazah dalam keadaan utuh. Setelah proses evakuasi langsung kita serahkan ke Polsek Cakung dan selanjutnya dibawa ke RSCM, Jakarta Pusat. Tadi jenazah korban sudah dibawa," tuturnya.
(TribunnewsBogor.com/Tribun Jakarta)