Sejoli Korban Tabrak Lari

Diduga Buang Handi saat Masih Hidup, Terungkap Peran Kolonel P, Jenderal Andika Geram: Pecat !

Ternyata Kolonel P tega memerintahkan rekannya untuk membuang Handi saat masih hidup ke sungai.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Kolase media sosial dan ist TribunBanyumas
Oknum TNI Bongkar Ide Keji Kolonel P yang Sebabkan Korban Tabrakan Tewas. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kasus kecelakaan dan pembuangan jasad sejoli Handi (17) dan Salsabila (14) diungkap Markas Besar (Mabes) TNI.

Bahkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman akan memberikan sanksi tegas kepada tiga anggotanya yang diduga menabrak dan membuang korbannya di Sungai Serayu tersebut.

Diketahui, korban Handi masih bernyawa saat dibuang ke sungai oleh ketiga oknum TNI tersebut.

Dilansir dari Tribunnews.com, Mabes TNI juga telah membeberkan sosok tiga prajurit TNI Angkatan Darat (AD) yang diduga sebagai pelaku yang menabrak sejoli remaja di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat itu.

Tiga pelaku diketahui membuang sejoli yakni berinsial H dan S itu ke Sungai Serayu, Jawa Tengah pada Rabu (8/12/2021).

Bahkan fakta terbaru mengungkap bahwa korban H masih dalam keadaan hidup saat dibuang ke Sungai Serayu oleh ketiga pelaku.

Para pelaku itu adalah Kolonel Infanteri P, Kopral Dua DA, dan Kopral Dua Ahmad.

Sehari-harinya Kolonel P berdinas di Korem Gorontalo, sedangkan Kopral Dua DA berdinas di Kodim Gunung Kidul, Kodam Diponegoro.

Sementara itu, Kopral Dua Ahmad berdinas di Kodim Demak, Kodam Diponegoro.

Saat ini, Kolonel P sedang menjalani pemeriksaan di Polisi Militer Kodam Merdeka, Manado. Sedangkan dua rekannya diperiksa di Polisi Militer Kodam Diponegoro, Semarang.

Baca juga: Terungkap Kronologi Pembuangan Jasad Sejoli di Nagreg, Kolonel P Tolak Korban Dibawa ke RS

Baca juga: Motif Oknum TNI Buang Jasad Sejoli Korban Kecelakaan Masih Misteri, Niat Awal Kolonel P Terungkap

Kolonel P Minta 2 Temannya Tutup Mulut

Seorang pelaku, yakni Koptu A Sholeh mengungkapkan kronologi pembuangan jasad sejoli di Sungai Serayu, Jawa Tengah.

Ia mengaku sempat memberikan saran kepada Kolonel P agar membawa kedua korban ke rumah sakit.

Namun, saran tersebut ditolak oleh Kolonel P.

Akhirnya Kolonel P mengambil alih kemudi mobil yang ditumpangi ketiga pelaku dari tangan Koptu A Sholeh.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved