Kasus Pembunuhan di Subang
Terkuak ! Tampang Terduga Pelaku Pembunuhan Tuti dan Amalia, Sosoknya Masih Muda, Ini Ciri-cirinya
Dalam sketsa wajah yang ditampilkan, terungkap ciri-ciri terduga pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.
Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tepat di hari ke-134, Rabu (29/12/2021), misteri kasus Subang akhirnya perlahan terkuak.
Empat bulan berlalu, pihak kepolisian pun merilis sketsa sosok terduga pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yani Sudarto, mengaku sudah membuat sketsa terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Kami sudah melakukan langkah memeriksa saksi potensial dengan mendapatkan sketsa wajah dari terduga yang potensial dalam kasus tersebut, sketsa wajah ini hasil dari tim Inafis Bareskrim," ujar Kombes Pol Yani Sudarto, di Polda Jabar dikutip dari TribunJabar, Rabu (29/12/2021).
Kombes Pol Yani Sudarto mengatakan sketsa terduga pelaku ini diperoleh setelah melalui berbagai tahap.
Mulai dari pemeriksaan puluhan saksi, olah TKP olah tempat kejadian perkara (TKP) sebanyak lima kali, kemudian autopsi dua kali.
"Pemeriksaan saksi-saksi total sudah 69 saksi,15 di antaranya saksi dari keluarga, 11 saksi yang saat itu melintas dan 32 saksi untuk menetukan alibi, sedangkan 11 saksi lainnya tidak berhubungan dengan peristiwa, tapi diambil keterangannya," katanya.
Baca juga: Misteri 3 Tahun Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Gregorius: Pengungkapan Kasus Akan Makin Sulit
Selain itu, pihaknya juga melakukan pemeriksaan saksi ahli sebanyak tujuh orang, termasuk melakukan analisa CCTV.
"Analisa CCTV kurang lebih 40-50 titik yang diambil sepanjang 50 kilo meter," katanya.
Dalam sketsa wajah yang ditampilkan, terlihat sosok pria mengenakan kemeja kotak-kotak hitam.
Rambut pria tersebut juga pendek dan berwarna hitam.
Polisi turut menampilkan bagian rambut belakang sketsa wajah diduga pelaku yang terlihat pendek.
Untuk ciri-ciri lengkapnya, disebutkan memiliki wajah oval, dagu lancip, rambut hitam, tinggi badan sedang, warna kulit putih bersih.
Terduga pelaku disebutkan berasal dari suku Sunda.
Dalam tulisan formulir identifikasi wajah, terduga pelaku ini masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Rekonstruksi wajah DPO."
"Nama : Mr X," begitu tulisan

Dikatakan Yani, kasus Subang ini tingkat kesulitannya sangat tinggi dan hingga saat ini penyidik belum mendapat dua alat bukti untuk perkara ini.
"Kenapa kasus ini tingkat kesulitannya sangat tinggi, karena sampai saat ini penyidik belum dapat memastikan dua alat bukti," ucapnya.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana mengatakan, terget kasus Subang akan terungkap di awal tahun 2022.
"Untuk kejadian di Subang mohon doanya target saya awal tahun ini penyidik sedang mengumpulkan fakta-faktanya. Mohon kesabarannya, saya berkomitmen terhadap kasus ini," katanya.

Baca juga: Bawa 12 Medali di PON Papua, Pelatih Ini Malah Dijewer Edy Rahmayadi, Coki Sindir Balik Gubernur
Seperti diketahui, warga Kabupaten Subang digegerkan dengan temuan mayat ibu dan anak di dalam bagasi mobil pada tanggal 18 Agustus 2021.
Polisi memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.
Identitas keduanya yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (23).
Kasus yang sebelumnya ditagani Polres Subang itu kemudian ditarik oleh Polda Jabar.
Sejak ditarik perkaranya, Polda Jabar marathon melakukan pemeriksaan terhadap para saksi.
Empat bulan berlalu, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang masih belum menemui titik akhir.
FOLLOW:
Dalang pembunuhan sadis Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu itu hingga kini masih jadi misteri.
Kendati demikian, polisi dalam hal ini adalah Polda Jabar menyebut sudah mengantongi nama tersangka di balik kasus pembunuhan yang terjadi pada 18 Agustus 2021 itu.
"Mohon doa restunya, Insyaallah kita sudah mengumpulkan beberapa saksi yah," kata Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana beberapa waktu lalu dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar.
Menurut Irjen Pol Suntana, dalam waktu dekat Polda Jabar akan segera mengungkap pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Dalam waktu dekat sudah mengarah kepada nama-nama tersangka, mohon doanya," sambungnya.
Baca juga: Saya Lemas Jeritan Ayah Lihat Putrinya Dirudapaksa 20 Orang, Aksi Kejam Pasutri Muncikari Terkuak
Yoris dan Danu Pecah Kongsi
Sambil menunggu pengungkapan yang akan dilakukan kepolisian, pihak keluarga korban belakangan kembali jadi sorotan.
Hal itu lantaran keluarga Tuti dan Amalia yang jadi saksi kasus pembunuhan itu pecah kongsi.
Semula, Yoris putra almarhumah Tuti berada di satu pihak dengan Danu.
Danu adalah keponakan almarhumah Tuti sekaligus sepupu almarhumah Amalia.
Tak ada angin tak ada hujan, Yoris mendadak mencabut kuasanya dari tim pengacara Danu.
Setelahnya, Yoris memilih untuk bergabung dengan tim pengacara sang ayah, Yosef.

Untuk diketahui, Yoris, Danu, dan Yosef adalah saksi kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
Sebelumnya, Danu dan Yoris didampingi tim kuasa hukum yang dipimpin Achmad Taufan.
Adapun Yosef didampingi tim kuasa hukum yang dipimpin Rohman Hidayat.
Lantas, apa alasan Yoris mencabut kuasa atau memutuskan bergabung dengan Yosef?
Baca juga: Yoris Membelot Gabung dengan Yosef, ATS Yakini Danu Bukan Pelaku Kasus Subang : Ada yang Adu Domba
Menanggapi hal tersebut, kuasa hukum Danu yang sebelumnya mendampingi Yoris, Achmad Taufan akhirnya buka suara.
Achmad Taufan menejelaskan keputusan kliennya tersebut memang umum terjadi.
Ia menyebut perkara tersebut merupakan sejatinya masalah internal.
"Yoris Raja Amarullah yang tadinya merupakan klien kita, resmi pertanggal 24 Desember 2021 telah mencabut kuasa dari kantor Kita, ATS law firm," ujar Achmad Taufan dikutip TribunnewsBogor.com dari kanal Youtube Heri Susanto pada Selasa (28/12/2021).
“Sebenarnya masalah terkait kuasa dan lain-lain ini adalah masalah internal dan sangat biasa, di mana klien kita mencabut kuasanya, pastinya harus ada dasar dan lain-lain,” sambungnya.

Lebih lanjut, Achmad Taufan, kuasa hukum Danu membeberkan kronologi dan alasan Yoris pindah kuasa tersebut.
Taufan menjelaskan Yoris, kliennya mencabut kuasa per tanggal 24 Desember 2021.
Beberapa hari sebelum tanggal tersebut Yoris menghubungi dirinya yang menyampaikan dirinya baru menemui Kepala Desa Jalan Cagak yang juga merupakan paman Yoris.
Dari sana, Yoris mendapat usulan agar kuasa dipecah antara Yoris dan Danu.
Terkait dengan hal tersebut, Achmad Taufan pun bertanya, apakah alasan Yoris pindah pengacara karena curiga Danu adalah pembunuh Tuti dan Amalia ?
Baca juga: Polisi Tak Kunjung Ungkap Nama Pelaku Kasus Subang, Tuti dan Amalia Ucap Terima Kasih ke Yoris
Mengingat belakangan Danu intens diperiksa polisi hingga dites psikologinya oleh Polda Jabar.
Ditanyai oleh Achmad Taufan soal kecurigaan itu, Yoris pun menjawabnya.
Bahwa alasan Yoris pindah ke kubu Yosef bukan karena ia curiga Danu adalah pembunuh ibu dan adiknya.

"Kalau pemisahan kuasa ini (karena) ada kecurigaan sama Danu, sampaikan ke Kita. Jawaban Yoris secara meyakinkan bahwa tidak ada keraguan, Danu bukan sebagai pelaku," kata Achmad Taufan.
Adapun alasan kenapa pecah kongsi dengan Danu, Yoris mengaku hal tersebut adalah kesepakatan dari keluarganya.
"Yoris telepon Saya dan menyampaikan bahwa dia ingin mencabut kuasa bersama Yanti Jubaedah istrinya, dengan alasan sudah berembuk dengan keluarga mertua," imbuh Achmad Taufan. (*).