Cerita Pilu Istri Tahanan Narkoba, Suami Tewas Setelah Diminta Uang Rp 25 Juta: Dia Disiksa

Zailani meninggal duni diduga disiksa oknum petugas seusai ditangkap karena kasus narkoba.

Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
net
ilustrasi tewas 

Namun, uang yang diminta Zailani tidak bisa diberikan oleh Feni lantaran sama sekali tidak punya uang.

Pada 23 Desember 2021, Feni mendapat kabar bahwa Zailani dibantarkan ke RS Bhayangkara Tingkat II Medan karena kondisinya kritis.

"Jadi saya cek kesana, dia dirawat di ruangan yang buruk. Kondisinya pun sudah tidak bergerak," kata Feni. 

Karena kondisinya makin memburuk, dokter pun memindahkan Zailani ke ruang ICU untuk dilakukan perawatan medis.

Namun, lanjut Feni, kala itu ia melihat kondisi tubuh suaminya banyak terdapat luka bakar seperti bekas sundutan rokok. 

"Kalau lihat secara logika, secara pribadi, ini seperti macam dipukuli, dicekik atau diapakan gitulah, macam disulut-sulut api rokok luka nya. Ada yang bolong-bolong, ada yang ini gosong lukanya," ucapnya.

Setelah Zailani menjalani perawatan selama tiga hari di RS Bhayangkara Tingkat II Medan, pada Minggu, 26 Desember 2021, Zailani mengembuskan nafas terakhirnya.

Zailani meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan, dan saat itu keluarga diminta menandatangani surat pernyataan, yang isinya tidak akan menuntut siapapun atas kematian Zailani. 

"Meninggalnya sekira pukul 10.00 WIB. Prosesnya panjang sampai jam 02.00 WIB kami ditahan di sana. Disuruh tanda tangan surat, bahwasanya kalau kami dari keluarga enggak bisa nuntut orang itu, saya tanda tangani. Saya berpikiran karena supaya suami saya cepat pulang," pungkasnya.

Baca juga: Sebut Wanita Muda yang Ditemukan di Kamar Kos Bukan Korban Pembunuhan, Polisi: Belum Siap Jadi Ibu

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribunnews.com)

Sementara itu, Terkait kasus ini, rumor berkembang di lapangan, maraknya aksi dugaan pemerasan oleh penyidik Polsek Medan Kota disebut-sebut atas perintah Kapolsek Medan Kota, Kompol Rikki Ramadhan untuk mencari dana guna biaya sekolah sang Kapolres.

Tribun-Medan.com mengkonfirmasi langsung pada Kompol Rikki Ramadhan terkait kabar tersebut.

Namun Kompol Rikki Ramadhan membantah kabar miring itu. 

"Aduh, enggak ada loh mas, coba mas koordinasi ke Kanit (Res) deh ya," kata Rikki kepada Tribun-Medan.com, Kamis (30/12/2021).

Disinggung lebih lanjut soal adanya dugaan penyiksaan terhadap tahanan yang tidak mampu menyetor sejumlah uang, Rikki pun enggan menjelaskan.

"Enggak ada mas. Silakan mas bisa dicek ke Kanit Res biar ditunjukan data saat sudah diantarkan ke RS," tuturnya.

(TribunnewsBogor.com/Tribun Medan)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved