Info Kesehatan
Kasus Positif Naik Jadi 136 Orang, Ketahui Gejala Covid-19 Varian Omicron yang Perlu Diwaspadai
Sebanyak 29 orang tidak memiliki gejala, 29 orang sakit dengan gejala ringan, 1 orang sakit dengan gejala sedang, dan 9 orang lainnya tanpa keterangan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Jumlah kasus Covid-19 Omicron di Indonesia meningkat pesat.
Terbaru, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan kasus positif Covid-19 varian Omicron di Indonesia pada Jumat 31 Desember 2021 bertambah 68 orang.
Dengan demikian, total kasus terkonfirmasi Covid-19 Omicron di Indonesia sebanyak 136 orang.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmidzi mengungkapkan 68 Kasus baru Covid-19 berasal dari pelaku perjalanan luar negeri dan 11 diantaranya merupakan WNA.
''Semua kasus (Covid-19 Omicron) merupakan pelaku perjalanan luar negeri, dengan asal negara kedatangan paling banyak dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.'' papar Nadia, dikutip dari situs Kemenkes.
Dari 68 kasus konfirmasi Covid-19 Omicron tersebut, sebanyak 29 orang tidak memiliki gejala, 29 orang sakit dengan gejala ringan, 1 orang sakit dengan gejala sedang, dan 9 orang lainnya tanpa keterangan.
Baca juga: Waspada, Orang yang Terinfeksi Varian Omicron Banyak yang Tak Bergejala
Sementara itu, dari berbagai penelitian kasus Covid-19 Omicron, berikut gejala yang terdeteksi.
Dilansir dari BBC, Angelique Coetzee, dokter pertama penemu kasus Covid-19 Omicron di Afrika Selatan berpendapat ada perbedaan gejala atau ciri-ciri Covid-19 Omicron dengan kasus sebelumnya termasuk varian Delta.
Menurut Angelique Coetzee, gejala Covid-19 Omicron yang terjadi pada pasien di Afrika Selatan meliputi:"
- Rasa capek selama satu atau dua hari
- Sakit kepala
- Badan sakit
- Tenggorokan serak, tapi tidak batuk-batuk
- Tidak kehilangan kemampuan indra penciuman (anosmia).
Sementara itu, gejala Covid-19 Omicron menurut hasil penelitian ZOE COVID Study hampir mirip dengan pendapat Angelique.
Dalam publikasi penelitian 16 Desember 2021, ZOE COVID Study menemukan sejumlah gejala Covid-19 Omicron yang kini banyak terjadi di Inggris.
Baca juga: Waspada Tertular, Ini 3 Jenis Masker yang Efektif Tangkal Omicron
Gejala Covid-19 Omicron berdasarkan hasil penelitian ZOE COVID:
- Sakit kepala
Sakit kepala adalah gejala yang terbanyak dialami penderita Covid-19 Omicron di Inggris. Sakit kepala ini pada penderita Covid-19 Omicron biasanya berlangsung lebih dari tiga hari dan tidak bisa diatasi dengan obat penghilang rasa sakit.
- Pilek
Selain sakit kepala, gejala penderita Covid-19 Omicron di Inggris yang banyak terjadi adalah pilek. Pilek penderita Covid-19 Omicron ini mirip dengan kasus penyakit pilek musim dingin yang biasa terjadi di Inggris.
- Kelelahan (baik ringan atau berat)
Gejala penderita Covid-19 Omicron lainnya adalah kelelahan. Tingkat kelelahan penderita Covid-19 Omicron mulai dari ringan hingga berat.
- Bersin
Gejala lain penderita Covid-19 Omicron di Inggris adalah bersin. Penderita Covid-19 Omicron dilaporkan mengalami intensitas bersin yang tinggi.
- Sakit tenggorokan
Ciri-ciri lain penderita Covid-19 Omicron di Inggris adalah sakit tenggorokan. Sakit tenggorokan ini hanya berlangsung paling lama 5 hari.
Baca juga: Tes PCR Berteknologi Baru, Bisa Deteksi Omicron Hanya 4 hingga 6 Jam
Untuk mencegah Covid-19 Omicron, masyarakat dihimbau tetap menjalankan protokol kesehatan dan segera mendapatkan vaksin.
Terkait protokol kesehatan penggunaan masker, penggunaan masker kain dinilai tidak efektif mencegah Covid-19 Omicron.
Masker yang efektif mencegah Covid-19 Omicron adalah masker KF94 atau N95.
Sedangkan vaksin Covid-19 bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit akibat infeksi Omicron.
Selain itu, Kemenkes menghimbau masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri untuk mencegah Covid-19 Omicron.
Pasalnya, penularan Covid-19 Omicron terjadi di luar negeri.
Itulah sejumlah gejala Covid-19 Omicron dan cara mencegah penularannya. Mari jalankan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19.