Sejoli Korban Tabrak Lari
Gotong Jasad Handi dan Salsa, 3 Oknum TNI Panik Tanya Ambulans, Tak Diduga Malah Dibawa ke Jembatan
Setelah menggotong jasad Handi dan Salsabila, disebutkan Saefudin, ketiga oknum TNI itu tampak panik dan terus mondar-mandir.
Penulis: Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Jembatan Tak Pernah Sepi
Marsiti (60), pemilik warung yang berjarak 100 meter dari lokasi kejadian mengaku kaget.
Ia baru mengetahui adanya kejadian tersebut saat Polisi Militer (PM) melakukan rekonstruksi perkara pada Senin, 3 Januari 2022.
Ia mengatakan, lalu lintas di jalan raya tersebut sebenarnya tidak pernah sepi.
Sebab jalan tersebut merupakan penghubung Purwokerto dan Cilacap.
"Baru tahu ini. Jalannya selalu ramai, ini kan jalan penghubung Purwokerto-Cilacap, malam juga ramai," jelasnya pada Senin.
FOLLOW:
Di ujung jembatan juga terdapat penerangan yang cukup memadai.
Selain itu, pada malam hari jembatan tersebut kerap dijadikan tempat memancing oleh warga.
Biasanya orang akan membeli beberapa makanan di warungnya untuk menemani saat memancing.
"Biasanya juga banyak yang memancing kalau tidak hujan, mancing dari pinggir jembatan. Orang yang mancing biasanya beli jajanan dulu di sini," ujar Marsiti.
Baca juga: Setelah 2 Jam Bersabar di Plafon Rumah, Kecurigaan Suami Terkuak Lihat Istri Bawa Pria Lain ke Kamar
Diberitakan sebelumnya, dua remaja berboncengan sepeda motor menjadi korban tabrakan di Nagreg, Jawa Barat, 8 Desember 2021.
Korban diketahui remaja bernama Handi Saputra (16), warga RT 03 RW 01 Cijolang, Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Korban lain adalah Salsabila (14), warga RT 02 RW 07 Tegalane, Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung.
Namun, kedua korban kemudian dilaporkan hilang oleh keluarga.
