Nekat Bunuh Lansia Gara-gara Buah Rambutan, Diding Mengaku Sakit Hati : Dia Hina Saya
Diding mengaku sama sekali idak menyesal sudah menghabisi nyawa tetangganya, seorang kakek nenek bernama Marsidi (80) dan Sumini (65).
Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Hanya gara-gara buah rambutan, seorang pemuda asal Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan berinisial DA alias Diding (27) nekat melakukan aksi pembunuhan.
Meski begitu, Diding mengaku sama sekali idak menyesal sudah menghabisi nyawa tetangganya, seorang kakek nenek bernama Marsidi (80) dan Sumini (65).
Kapolres PALI AKBP Rizal Agus Triadi mengatakan bahwa tersangka merupakan pelaku tunggal.
Kejadian ini bermula ketika warga Desa Talang Tumbur Kelurahan Talang Ubi Barat Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI digemparkan dengan adanya penemuan dua mayat bersimbah darah di dalam rumah, Minggu (2/1/2022).
Mayat tersebut merupakan pasangan suami istri (Pasutri) yang sudah lanjut usia atau lansia.
Mayat Marsidi dan Sumini ditemukan penuh dengan luka bacokan.
Baca juga: Ketahuan Jual Beras 2 Liter, Bocah Tapanuli Dibuat Cacat Seumur Hidup Oleh Ayah Tirinya
Korban pertama kali ditemukan oleh anaknya bernama Alamsyah, pada Minggu (2/2/2022) sekira pukul 07.00 WIB.
Ketika itu, anak korban hendak memberikan sarapan untuk Marsidi dan Sumini.
Betapa syoknya Alamsyah saat melihat kondisi orangtuanya.
"Anak korban mengetuk pintu depan, tapi tidak ada jawaban, lalu anak korban melihat pintu belakang dengan keadaan terbuka.
Kemudian, masuk ke dalam rumah, namun anak korban terkejut karena melihat kedua korban dalam keadaan tergeletak berdua di tutupi kasur dengan penuh luka," imbuh AKBP Rizal, dikutip TribunnewsBogor.com dari Sripoku.
FOLLOW:
Dari keterangan salah seorang warga, Ahmad menceritakan kedua korban tinggal bertiga bersama cucunya.
Namun saat kejadian, cucu korban tengah menunggu durian di kebun.
Dendam Rambutan, Pelaku Tak Menyesal
