Sejoli Korban Tabrak Lari

Kolonel Priyanto Cs Sempat Ubah Warna Cat Mobil Setelah Buang Jasad Sejoli Asal Nagreg

Fakta demi fakta mulai terkuak dari kasus pembunuhan sejoli asal Nagreg yang dilakukan Kolonel Priyanto Cs.

Editor: Vivi Febrianti
(TRIBUNBANYUMAS/Ist. Denpom IV/1 Purwokerto)
Proses rekonstruksi pembuangan jenazah sejoli korban kecelakaan di Nagreg, Jawa Barat yang dilakukan ketiga pelaku oknum TNI di TKP pembuangan Jembatan Sungai Tajum, Desa Menganti, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Senin (3/1/2022). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Fakta demi fakta mulai terkuak dari kasus pembunuhan sejoli asal Nagreg yang dilakukan Kolonel Priyanto Cs.  

Kolonel Priyanto, Kopda Andreas Dwi Atmoko, dan Koptu Achmad Sholeh tersangka dalam kasus tersebut diduga berupaya menghilangkan barang bukti terkait peristiwa kecelakaan lalu lintas yang mereka lakukan di Nagreg, Bandung, Jawa Barat.

Jasad kedua korban sengaja dibuang dari atas Jembatan Sungai Tajum, Jalan Raya Rawalo, Desa Menganti, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah untuk menutupi perbuatan yang telah mereka lakukan.

Baca juga: Oknum TNI yang Tabrak Sejoli Ditahan di Tahanan Militer Paling Canggih, Pakai Gelang Khusus

"Dari hasil pemeriksaan maka secara umum dapat dilihat bahwa apa yang dilakukan oleh mereka, apa yang menjadi motif yaitu upaya dari mereka melepas tanggung jawab."

"Ataupun melakukan tindakan yang menghilangkan bukti-bukti yang menghubungkan mereka dengan awalnya adalah kecelakaan lalu lintas," kata Danpuspomad Letjen TNI Chandra Warsenanto Sukotjo di Kantor Oditurat Militer Tinggi II Jakarta, Kamis (6/1/2022).

Baca juga: Hari Ini Rekonstruksi Oknum TNI Tabrak Sejoli di Nagrek, Ini 4 Fakta Terkini Kasusnya

Bukan hanya itu, pelaku pun mengubah warna mobil Isuzu Panther yang mereka tumpangi saat peristiwa kecelakaan terjadi.

"Mereka berusaha menghilangkan barang bukti dengan mengecat mobil yang digunakannya saat peristiwa kecelakaan itu terjadi," kata Chandra.

Ketiga tersangka itu, dikatakan Chandra, mengubah warna mobil tersebut di Sleman, DIY.

Ketiganya mengubah warna mobil dari hitam menjadi abu-abu setelah membuang Handi dan Salsabila ke Sungai Serayu, Cilacap, Jawa Tengah.

Mondar-mandir usai gotong jasad Handi dan Salsabila, oknum TNI lakukan ini di atas jembatan
Mondar-mandir usai gotong jasad Handi dan Salsabila, oknum TNI lakukan ini di atas jembatan (Kompas.com/Handout)

"(Perubahan warna mobil dilakukan) setelah mereka kembali sampai di Sleman," kata Chandra.

Baca juga: Detik-detik Oknum TNI AD Tarik Jasad Salsabila dari Kolong Mobil, Sempat Dibaringkan Dekat Kekasih

Selain itu, Chandra mengungkapkan, penghilangan barang bukti atas peristiwa kecelakaan lalu lintas ini justru membuat ketiga prajurit terlibat perkara pidana.

"Ini berkembang jadi pidana yang di luar perikemanusiaan," ucap Chandra.

Kini, berkas penyidikan terhadap ketiga tersangka tersebut sudah dilimpahkan ke Oditurat Militer Tinggi II Jakarta.

Dansat Idik Puspomad Brigjen TNI Kemas mengatakan pihaknya telah menyelesaikan proses penyidikan kasus tersebut.

"Kami Dansat Idik Puspomad akan menyerahkan hasil proses tahap penyidikan berupa berkas perkara, barang bukti, dan tersangka kepada pihak Otmilti II Jakarta untuk proses selanjutnya," kata Kemas di lokasi, Kamis (6/1/2021).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved