Cuma Jual Kentut dalam Toples, Wanita Ini Raup Rp 2 M Sebulan, Terkuak Makanan yang Wajib Dimakan
Kini, setelah sebulan bisnis menjual kentut ini berjalan, Stephanie Matto berhasil mendapatkan uang USD 200.000 atau Rp 2 miliar.
Penulis: Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Jam Press melaporkan, suatu malam, Stephanie Matto dilarikan ke rumah sakit dengan nyeri dada yang dia khawatirkan sebagai gejala serangan jantung.
Setelah menjalani serangkaian tes, termasuk pemeriksaan darah dan EKG, Matto diberi tahu bahwa rasa sakitnya adalah akibat dari dietnya yang kerap memakan kacang dan telur yang untuk memicu kentut.
“Saya pikir saya mengalami stroke dan ini adalah saat-saat terakhir saya. Aku berlebihan,” kata Matto kepada Jam Press.
Dia tidak memberi tahu dokter tentang alasannya memakan banyak makanan yang mengandung protein hingga berlebihan.
“Apa yang saya alami rupanya bukanlah stroke atau serangan jantung, tetapi nyeri gas yang sangat hebat,” ujar Matto kepada Jam Press.
“Saya disarankan untuk mengubah pola makan dan minum obat penekan gas, yang secara efektif mengakhiri bisnis saya,” tutur Matto.
Meski sempat menyebut akan pensiun dari bisnis jual kentut, Stephanie Matto menyangkalnya.
Ia mengaku kini hanya akan menjual kentutnya di situs online khusus, yakni fartjarsnft.com.
"Setidaknya, kita masih punya kentut ku di metaverse fartjarsnft.com," tulisnya di laman Instagram.
Dalam artikel aladokter, penyebab sering kentut, terutama bila Anda kentut lebih dari 20 kali sehari, adalah kemungkinan adanya penyakit tertentu, seperti gangguan pada lambung da gangguan pencernaan.
Gangguan pada lambung ini misalnya penyakit asam lambung atau GERD, tukak lambung, dan gastroparesis.
Sementara penyakit gangguan pencernaan, misalnya intoleransi laktosa. (*).
