Info Kesehatan
Waspada, Begini Cara Cegah Infeksi Varian Omicron Berdasarkan Rekomendasi dari WHO
Meningkatkan pengawasan dan pengurutan kasus. Membagikan urutan genom pada database yang tersedia untuk umum.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kementerian Kesehatan mencatat kasus konfirmasi Omicron kembali bertambah.
Pada Jumat (7/1) pemerintah mencatat penambahan kasus sebanyak 57 orang, sehingga total konfirmasi Omicron sebanyak 318 orang.
Dikutip dari laman resmi Kemenkes, kebanyakan orang terinfeksi Omicron adalah mereka yang sudah divaksinasi lengkap dan tidak bergejala sampai bergejala ringan.
Artinya dengan vaksinasi dapat mengurangi tingkat keparahan akibat Covid-19.
Namun upaya vaksinasi saja tidak cukup, harus dibarengi dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Hal ini penting dilakukan untuk menjamin seseorang aman dari tertular maupun menularkan Covid-19 kepada orang lain.
Penambahan 57 orang itu terdiri dari 7 orang transmisi lokal dan 50 orang pelaku perjalanan luar negeri.
Baca juga: Tak Ada Lonjakan, Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Bogor Kini 24 Orang
Secara keseluruhan dari awal kasus Omicron pada Desember 2021 hingga Jumat (7/1/2022) kasus transmisi lokal berjumlah 23 orang dan kasus dari pelaku perjalanan luar negeri berjumlah 295 orang.
Secara kumulatif kasus paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi. Kemudian kebanyakan kasus konfirmasi Omicron adalah mereka yang sudah lengkap vaksinasi Covid-19.
Sebanyak 99% kasus Omicron yang diisolasi memiliki gejala ringan atau tanpa gejala. 97% kasus didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri dan berasal dari Provinsi DKI Jakarta.
Selanjutnya sebanyak 4,3% kasus memiliki komorbid seperti Diabetes Melitus dan Hipertensi, serta 1% kasus membutuhkan terapi oksigen.
Dikutip dari Kompas.com, varian Omicron atau varian B.1.1.529 menjadi polemik baru pandemi Covid-19 di akhir tahun 2021.
Varian baru Omicron ini sudah mulai menyebar di beberapa negara.
Oleh karena itu, pemerintah Indonesia juga mulai waspada masuknya varian tersebut ke dalam negeri.
Masyarakat juga diminta untuk tetap melindungi diri dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
Sehingga dapat terhindar dari peneyebaran virus corona yang sudah banyak bermutasi.
Baca juga: Positif Covid-19 di Indonesia Tambah 500 Kasus per Hari, Kenali Perbedaan Gejala Omicron dengan Flu
Berikut ini cara mencegah agar tidak terinfeksi Covid-19 terutama varian baru Omicron:
Cara mencegah infeksi varian baru Omicron
Dilansir dari laman resmi WHO, langkah yang paling efektif yang dapat dilakukan individu untuk mengurangi infeksi dan mencegah Covid-19, termasuk varian Omicron adalah:
1. Menjaga jarak fisik minimal satu meter dari orang lain.
2. Memakai masker dengan benar.
3. Membuka jendela untuk meningkatkan sirkulasi udara di dalam ruangan.
4. Menghindari ruangan yang ramai dan bervintilasi buruk.
5. Mencuci tangan dengan sabun dan air.
6. Menerapkan etika bersin dan batuk.
7. Mendapatkan vaksin Covid-19 hingga dosis penuh.
Karena Omicron dimasukkan dalam kategori Variant of Concern, ada beberapa tindakan lain yang direkomendasikan oleh WHO untuk dilakukan negara-negara, yakni:
Meningkatkan pengawasan dan pengurutan kasus. Membagikan urutan genom pada database yang tersedia untuk umum.
Melaporkan kasus atau klaster awal ke WHO. Melakukan penyelidikan lapangan.
Melakukan penyelidikan penilaian laboratorium untuk lebih memahami karakter Omicron.
Otoritas di masing-masing negara juga harus terus menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi untuk mengurangi laju infeksinya.
Beberapa fasilitas kesehatan masyarakat dan kapasitas medis untuk mengelola peningkatan kasus juga harus disiapkan.
Sebagai bentuk dukungan, WHO memberikan panduan kepada negara-negara untuk kesiapan dan ketanggapan.
Selain itu, penting pula untuk mengatasi ketidakadilan dalam akses ke vaksin Covid-19.
Pastikan setiap kelompok rentan mendapatkan vaksin hingga dosis penuh, di samping akses yang adil untuk pengobatan.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Berikut Rekomendasi WHO, Cara Cegah Infeksi Varian Omicron.