Babak Baru Kasus Dokter Muda Bunuh Kekasih dan Calon Mertua, Mery Sempat Nangis Tanyakan Ini
Kasus dokter muda yang membakar bengkel hingga kekasih dan calon mertuanya tewas memasuki babak baru.
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
"Lalu pada siang hari, saya mendengar ibu saya menerima telepon dari terdakwa dan terlihat berantem, sambil mengatakan 'kamu kurang ajar ya sama saya'," ujarnya lagi.
Fernando menjelaskan, pada pukul 19.00 WIB, Mery sempat mengirim pesan melalui aplikasi media sosial WhatsAap kepada ibunya yang memberitahu bahwa LE tidak pulang pada malam itu.
Namun, tidak lama berselang ternyata LE pulang ke rumah dengan dijemput oleh salah seorang karyawan yang bekerja di bengkel milik keluarganya.
"Sekira jam 19.00 WIB, Mery sempat me-WhatsAap ibu saya yang memberitahu kalau kakak saya enggak pulang di malam itu. Tapi ternyata, kakak saya pulang ke rumah dengan dijemput oleh pekerja bengkel saya di Hotel Olive," kata dia.
"Sesampainya di rumah, kakak saya menjelaskan kepada ibu saya bahwa kekasihnya itu hamil dan meminta segera dinikahkan," katanya.
Namun, saat itu Mery mengajukan enam tuntutan yang dibutuhkan untuk pernikahannya nanti.
"Jawaban ibu saya saat itu, menjelaskan akan menikahkan kakak saya dengan kekasihnya itu. Tapi untuk enam permintaan kekasihnya, ibu saya bilang akan mengusahakan semaksimal mungkin, karena tuntutannya itu ada enam."
"Dan setelah membicarakan itu, kakak saya kembali pergi lagi ke Hotel Olive, dengan kembali diantar oleh orang yang bekerja di bengkel saya," ujarnya.
Selanjutnya, Fernando pun menjelaskan detik-detik menjelang terjadinya peristiwa naas tersebut.
Ketika pukul 22.30 WIB, LE pulang dengan tergesa-gesa, sambil mengatakan kepadanya bahwa Mery sudah membakar bengkel dan rumahnya tersebut.
Mengetahui hal itu, seluruh anggota keluarga yang sedang di lantai dua bangunan rumah tersebut, bergegas hendak turun dan keluar dari rumah itu.
Namun, api telah berkobar, mereka pun memutuskan kembali ke atas, untuk menyelamatkan diri.
Kondisi rumah gelap lantaran aliran listrik mati, membuat keluarga tersebut terpisah dalam perjalanan menuju lantai 3 dan lantai 4.
Fernando dan kakak perempuannya, berhasil selamat sampai di lantai paling atas rumah itu.
Sedangkan LE, LI dan ED (ayah), menjadi korban tewas dalam kejadian itu.
