Minta Dikerokin Gara-gara Masuk Angin, Nasib Wanita Bekasi Berakhir Tragis di Tangan Sahabat Sendiri
Diwartakan sebelumnya, wanita paruh baya ditemukan meregang nyawa di Perumahan Jatibening Estate, Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondok Gede
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Berawal dari janjian bertemu dengan sahabatnya di Perumahan Jatibening Estate pada Selasa (11/1/2022), seorang wanita berinisial HS tak sadar bakal mengalami nasib pilu.
Minta dikerokin gara-gara masuk angin, nasib wanita asal Bekasi itu berinisial HS berakhir tragis.
Di hari itu, sang wanita berusia 53 tahun tak berfirasat apa-apa saat tiba di rumah kakaknya RG (54).
Sebab yang dirasakan HS kala itu hanyalah perasaan tak enak badan saja.
Pertemuan HS dan sahabatnya itu bukan baru pertama kali terjadi.
Menurut suami HS, istrinya biasa bertemu di rumah kakak RG saban hari.
Tapi nahas, pertemuan HS dan RG menjadi momen terakhir di hidup mereka.
Masuk ke rumah sahabatnya, HS spontan melayangkan keluhan. Bahwa ia merasa tidak enak badan.
Sontak saja HS segera meminta kepada RG untuk mengerok badannya.
Baca juga: Tikam Temannya Sendiri saat Kerokan, Terkuak Kondisi Wanita di Bekasi, Punya Sindrom Suka Ketakutan
Mendengar permintaan sahabatnya, RG pun menyanggupinya.
Bersiap-siap di lantai tiga kediaman sahabatnya, HS syok dengan serangan tiba-tiba yang ia alami.
Dikira mengambil koin kerokan, RG malah menggenggam pisau di tangannya.
Tanpa aba-aba, RG pun menyayat leher sahabatnya dengan pisau yang sudah ia siapkan.
Bercucuran darah, sang wanita bergegas lari menuju lantai dasar rumah.

HS hendak mencari suami tersangka yang diperkirakannya berada di lantai dua.
Belum sampai di tujuan, sang wanita sudah kadung lemas.
Padahal di lantai dua rumah ada penghuni rumah berinisial HA.
Baca juga: Tabrak Lansia Pakai Motor, Aksi Pemuda Ini Bikin Salut, Langsung Cium Tangan Meski Kaki Pincang
Aksi keji RG menyayat leher HS hingga tewas baru diketahui setelah penghuni rumah lainnya berinisial MG pulang hampir tengah malam.
Saat itu, HA baru menyadari bahwa ada jasad HS sudah tergeletak di dalam rumahnya.
MG yang baru pulang ke rumah pun ikutan syok.
"Korban ditemukan sudah bersimbah darah dan meninggal dunia," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki, Kamis (13/1/2022).
Alibi Membunuh
Tega merampas nyawa sahabatnya sendiri, RG mengurai alasan aneh.
Kepada pihak kepolisian, RG mengaku mendapat bisikan gaib.
Baca juga: Presiden Jokowi hingga Ketua MPR RI Beri Ucapan Selamat untuk Kantor Baru Tribunnews Bogor
Karenanya, RG pun tak ragu untuk membunuh HS yang saat itu sedang minta bantuan.
"Hasil keterangan dari RG, terjadi bisikkan yang akhirnya terjadilah aksi tersebut dengan menggunakan senjata berupa pisau dapur yang memimpa korban," ujar Kombes Pol Hengki.

Usai melakukan aksi kejamnya, RG tak lantas melarikan diri.
RG pun langsung ditangkap dan diamankan pihak kepolisian
Kepada pelaku, polisi menyangkakan Pasal 338 tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman pidana 15 tahun penjara.
Saat ini, RG secara intensif sedang diperiksa kejiwaannya.
"Yang bersangkutan (tersangka) masih dalam proses observasi (kejiwaan) oleh ahli di Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta," terang Kombes Pol Hengki.
Baca juga: Teriakan Kakak Ipar saat Nyalakan Lampu, Syok Lihat Remaja Ini Terjerat Tali, Tinggalkan Surat Pilu
Diwartakan sebelumnya, wanita paruh baya ditemukan meregang nyawa di Perumahan Jatibening Estate, Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Selasa (11/1/2022) malam.
Korban diketahui berinisial H (53), jasadnya ditemukan bersimbah darah di salah satu rumah Jalan Bangau F9, Perumahan Jatibening Estate, RT12 RW13 Nomor 3.
Pantauan TribunJakarta.com, rumah bercat putih dengan pagar berwarna hitam tampak disegel menggunakan garis polisi.
Rumah tiga lantai tampak sepi, meski masih terdapat mobil sedan berwarna hitam terparkir di teras rumah.
Pada bagian teras samping mobil, terdapat bekas cairan berwarna merah diduga darah yang masih berceceran hingga ke depan pintu masuk.

Warga setempat bernama Zulpah (56) mengatakan, informasi ditemukannya jenazah diduga korban pembunuhan sudah terdengar sejak semalam.
"Saya baru tahu pagi tadi, tapi semalem ramai sekitar jam 10 jam 11-an lah," kata Zulpah di lokasi kejadian, Rabu (12/1/2022).
Sejak semalam, polisi juga sudah ramai berdatangan ke lokasi.
Baca juga: Bima Arya Sebut Dedie A Rachim adalah Pemain Pengganti untuk Saat ini dan Tahun 2024
Hanya saja, ia tidak menampik penemuan jasad wanita paruh baya merupakan kasus pembunuhan.
Dia mengaku tidak begitu mengenal sosok korban, hanya saja sebagai warga yang tinggal dekat lokasi, cukup tercengang mendengar kabar dugaan pembunuhan tersebut.
"Dia orangnya di bawah (posisi rumahnya) kita kan di atas, jadi engga terlalu tahu, jarang bersosialisasi," terangnya.