Harumnya Jasad Guru, Dikubur 17 Tahun Lalu Tapi Tubuhnya Masih Utuh, Cara Almarhum Meninggal Mulia
Jenazah sang guru ngaji itu diungkap Ace Kosasih masih lengkap, dengan tulang dan kulit yang masih melekat di tububnya.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
"Subhaanalloh, guru saya Ajengan Muhya bin Rudia sudah 17 tahun dikubur. Tubuhnya dicopot dan masih utuh. Di Kampung Cikadu Tanjungsiang Subang Selatan," tulis akun Facebook Ahmad Faqot dalam postingannya.
Saat dikonfirmasi pengunggah video tersebut, Ahmad Faqot menerangkan jika aktivitas dalam video tersebut benar merupakan aktivitas pemindahan jenazah dari Ustaz Muhya.

"Betul, pemimdahan makam Ajengan Ustaz Muhya bin Rudia, warga Desa Tanjungsiang Kecamatan Tanjungsiang. Almarhum adalah guru ngaji saya. Saya tiga tahun belajar ngaji di Ajengan Muhya," kata Ahmad Faqot.
Baca juga: AKHIRNYA Damai Doddy Sudrajat Jabat Tangan Faisal saat Silaturahmi, Ayah Vanessa : Jangan Digoreng
Pemindahan jenazah sang ajengan merupakan inisiatif warga bersama keluarga.
Makam almarhum Muhya bin Rudia dinilai tidak layak karena berdekatan dengan dengan kandang ternak domba milik warga sekitar.
"Karena itu warga berinisiatif memindahkan jasadnya ke lokasi makam yang lebih layak di kawasan Pasir Naan Kampung Cikadu. Di lokasi Pasir Naan itu, jasad guru saya dimakamkan lagi berdekatan dengan makam Mama Pasir Naan dan makam tokoh lainnya, di lokasi itu juga ada beberapa makam ahli tasawuf," pungkas Ahmad Faqot.(*)