Jeritan Istri di Siang Bolong Kejutkan Warga, Suami Ditanya Mertua Malah Geleng Kepala Sambil Nangis
Banyaknya tetangga yang berkerumun lantas digunakan Yuni untuk kembali ke sumber jeritan yang tadi ia dengar.
Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
Pelaku Ditangkap
Kasus pembunuhan istri oleh suami itu segera ditangani Polrestabes Semarang.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jateng, Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Sardo Lumbatoruan angkat bicara terkait kasus tersebut.
Polisi mengungkap detik-detik ES meregang nyawa di tangan suami.
Menurut laporan polisi, korban ditusuk menggunakan pisau.
Kejadian ini bermula saat korban dan suaminya bertengkar hebat di tempat tinggal mereka.
Baca juga: Suami yang Tusuk Istri Ditangkap Saat Balik ke TKP, Sempat Pasang Raut Wajah Sedih Sambil Bawa Anak
"Korban berantem dengan suami terus korban ditusuk pisau. Ada lebih 5 tusukan. Dia (pelaku) pergi naik motor buang pisau, jemput anak di rumah mertuanya," terang AKBP Donny Sardo Lumbatoruan.
Pisau yang digunakan pelaku sudah ditemukan oleh petugas Polsek Semarang Barat.
Sempat buron selama beberapa jam, pelaku yakni Andre akhirnya ditangkap.
Pria yang memiliki nama asli Khanifah itu ditangkap emapt jam usai kabur.
Ketua RT setempat bernama Martoyo menuturkan pelaku ditangkap saat kembali ke TKP pada pukul 17.00.

Saat kembali ke kos, pelaku telah dipantau oleh Resmob Polrestabes Semarang.
"Pelaku ditangkap di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Waktu itu dia (tersangka) sedang bersama anaknya. Setelah anaknya bersama warga tersangka langsung ditangkap," ujar Martoyo.
Saat datang ke rumah, pelaku menampakkan raut muka sedih seraya menanyakan kondisi istrinya kepada tetangga.
Baca juga: Heboh Temuan Kuburan Diduga Upin dan Ipin, Muncul Isu Kisahnya Nyata : Pantas Enggak Pernah Gede
"Ketika petugas telah mengintai pelaku dari belakang. Saat akan ditangkap tersangka sedikit melakukan perlawanan. Namun dapat diatasi oleh petugas," tutur Martoyo.
Dikatakannya setelah kejadian pelaku pergi ke rumah mertua untuk mengambil anaknya dan mengajak ke rumah kosnya.
Namun baru sampai gapura pelaku ketemu warga dan memilih kabur.
"Tau kondisi kos rame dia kabur melarikan diri," imbuh Martoyo.