Nusantara Dianggap Tak Cocok, Fadli Zon Usul Ibu Kota Baru Dinamakan Jokowi : Sama dengan Kazakhstan

Fadli Zon berpendapat nama ibu kota baru Nusantara kurang cocok. Ia pun mengusulkan ibu kota baru diberi nama Jokowi.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Tribunnews.com/Kompas.com
Fadli Zon usul nama ibu kota baru 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengkritisi nama ibu kota baru yang dipilih Presiden Jokowi.

Fadli Zon berpendapat nama ibu kota baru Nusantara kurang cocok.

Ia pun mengusulkan ibu kota baru diberi nama Jokowi.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengumumkan nama ibu kota baru di Kalimantan Timur.

Menurut Suharso, Presiden Jokowi sudah menentukan nama ibu kota baru adalah Nusantara.

"Ini saya baru mendapatkan konfirmasi dan perintah lagsung dari Bapak Presiden, yaitu pada hari Jumat.

Jadi sekarang hari Senin, hari Jumat lalu, dan beliau mengatakan ibu kota negara ini Nusantara," kata Suharso dilansir Kompas.com.

Bukan tanpa alasan, menurut Suharso, nama Nusantara dipilih karena sudah dikenal sejak lama.

Selain itu, Nusantara juga dianggap ikonik di kancah internasional.

"Alasannya adalah Nusantara sudah dikenal sejak dulu, dan ikonik di internasional, mudah dan menggambarkan kenusantaraan kita semua, Republik Indonesia," terang Suharso.

Meski begitu, Fadli Zon berpendapat nama Nusantara justru tidak cocok untuk ibu kota baru.

“Nusantara” kurang cocok jd nama ibukota baru.

Nusantara punya pengertian sendiri sbg wilayah Indonesia, belum lg ada “Wawasan Nusantara." tulis Fadli Zon di akun Twitternya.

Fadli Zon mengusulkan agar ibu kota baru diberi nama Jokowi.

"Usul sy nama ibu kota langsung saja “Jokowi”. Sm dg ibu kota Kazakhstan “Nursultan” (dr nama Presiden Nursultan Nazarbayev”)." tulis Fadli Zon.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved