Nusantara Dianggap Tak Cocok, Fadli Zon Usul Ibu Kota Baru Dinamakan Jokowi : Sama dengan Kazakhstan
Fadli Zon berpendapat nama ibu kota baru Nusantara kurang cocok. Ia pun mengusulkan ibu kota baru diberi nama Jokowi.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Melansir Tribunnews.com, Suharso menyebut, sebelumnya terdapat sebanyak 80 calon nama ibu kota baru yang diajukan.
Di antaranya ada Negara Jaya, Nusantara Jaya, Nusa Karya, Pertiwipura, dan Cakrawalapura.
Dalam pemilihan nama ini, pemerintah pun telah meminta pertimbangan para ahli bahasa dan ahli sejarah.
Agar bisa membantu dalam memilih nama yang paling tepat untuk ibu kota baru ini.
Hingga akhirnya yang terpilih adalah nama Nusantara tanpa kata jaya dibelakangnya.
"Tetapi kemudian akhirnya dipilih kata Nusantara tanpa kata jaya," tutur Suharso.

Empat Calon Nama yang akan Pimpin Ibu Kota Baru
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyebut empat calon nama yang akan menjadi kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur (Kaltim).
Nama-nama tersebut beragam dari eks Gubernur DKI Jakarta, eks Bupati Banyuwangi, eks Dirut WIKA, dan eks Menteri Riset dan Teknologi.
Mereka adalah:
- Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
- Abdullah Azwar Anas.
- Bambang Brodjonegoro
- Tumiyana
Jokowi saat itu sempat mengatakan, keputusan akan diambil dalam waktu dekat.
Hanya saja, sampai sekarang belum ada nama yang ditunjuk sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru.
"Untuk Badan Otorita Ibu Kota Negara, ini memang kami akan segara tandatangani perpres di mana nanti ada CEO-nya. Sampai sekarang belum diputuskan. Akan diputuskan dalam minggu ini," ujarnya.