Akting Jadi Korban Tabrak Lari Gagal, Pelaku Akui Butuh Uang untuk Terapi Narkoba, Tes Urine Terkuak
Aktingnya demi dapatkan uang banyak dengan ngaku jadi korban tabrak lari itu pun gagal total, padahal AF sudah pura-pura pincang
Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- AF (46), pria yang pura-pura pincang dan mengaku jadi korban tabrak lari di Pasar Rebo, Jakarta Timur, kini sudah ditangkap polisi.
Aktingnya demi dapatkan uang banyak dengan pura-pura jadi korban tabrak lari itu pun gagal total.
Peristiwa AF yang pura-pura tertabrak itu terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial pada Jumat (28/1/2022).
Setelah pelaku ditangkap, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan mengungkap pekerjaan asli AF ini ternyata hanya tukang parkir.
AF diketahui bertempat tinggal di Pancoran Mas, Kota Depok.
Di Depok inilah juga polisi berhasil membekuk AF.
"Benar sudah diamankan. Jadi dia pekerjaannya adalah juru parkir," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Minggu (30/1/2022).
Sementara itu, Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Budi Santoso menyebut, AF ini memang kakinya pincang lantaran memiliki bekas luka di kaki.
"Memang yang bersangkutan kakinya ada luka, tapi lukanya luka lama," jelas Kombes Budi.
Baca juga: Kronologi Pria Pura-pura Tertabrak, Saksi Sebut Pelaku Kabur Usai Tak Terbukti, Kini Diburu Polisi
Pelaku pernah mengalami kecelakaan lalu lintas. Kala itu ia tertabrak truk.
"Jadi 2012 yang bersangkutan pernah tertabrak truk, kakinya ada bekas cacat, memang di kulitnya ada cacat, jadi jalannya pincang," jelas Budi
Akan tetapi, kecelakaann pada kakinya itu justru sengaja digunakan pelaku untuk melkaukan modus 'tabrak lari' di Jakarta Timur dan pemerasan.
Setelah diselidiki, AF sempat mengunjungi Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Cibubur, Jakarta Timur, pasca pura-pura tertabrak di Pasar Rebo.
Kedatangan AF ke RSKO ini disebutkan polisi untuk membeli obat terapi di RSKO.
FOLLOW:
Namun, karena tak punya uang, pelaku pun sengaja melakukan pemerasan kepada pengendara Avanza dengan cara pura-pura jadi kroban tabrak lari.
"Setelah hasil intergosi dan pertanyaan, yang bersangkutan (AF) memang sengaja melakukan pemerasan atau pura-pura terinjak karena butuh uang untuk membeli obat-obatan di RSKO," sebut Budi, dikutip dari Kompas.com.
Rupanya AF sempat menjadi pengguna aktif heroin.
"Yang bersangkutan pernah pengguna aktif heroin," ujar Budi.
Baca juga: Anak Haji Lulung Doakan Anies Baswedan Jadi Presiden, Simpatisan PPP DKI Jakarta: Hidup RI 1
Maka dari itu, menurut pengakuan pelaku, ia saat ini sedang terapi metadon (opiat/narkotik sintetis kuat yang tak menimbulkan efek sedatif).
Metadon sendiri berfungsi untuk merawat kecanduan dari pengguna golongan opioid, seperti heroin, morfin dan kodein.
"Butuh uang untuk membeli obat-obatan, yang lagi melaksanakan terapi metadon," jelas Budi.
Meski begitu, Budi akan tetap melakukan pemeriksaan kepada pihak RSKO.

Hal ini untuk menentukan titik terang betul-tidaknya tersangka merupakan pasien yang harus diterapi.
"Jadi nanti kita periksa lagi (pihak) RSKO apa yang bersangkutan (merupakan) pasien aktif yang harus diterapi," jelas Budi.
Kecurigaan polisi ini lantaran hasil tes urine tersangka justru menunjukkan negatif.
"Tes urine sudah, negatif," sambungnya.
Baca juga: Bawa 13 Penumpang, Mobil di Ciamis Terjun ke Jurang Sedalam 25 Meter, 2 Orang Meninggal
Meski begitu, polisi sangat menyayangkan aksi tersangka ini.
"Terapi memang membutuhkan obat, sehingga yang bersangkutan alasannya itu ya, tetapi tidak dibenarkan," kata Budi.
Mnegenai apakah ada motif lainnya, polisi pun saat ini masih menyelidikinya.
"Karena yang bersangkutan adalah pekerja, tukang parkir, dan saya rasa cukup kalau memang tidak ada kepentingan lain. Jadi memang ini masih kita dalami," jelas Budi.
Atas perbuatannya, kini AF dijerat dengan pasal berlapis, yakni dengan Pasal 368 ayat 1 KUHP dan Pasal 318 KUHP tentang fitnah dan melakukan pemerasan.
Ancaman hukumannya adalah penjara 9 bulan dan 4 tahun.
"Tersangka namanya AF memang sengaja melakukan pura-pura terinjak," kata Kombes Budi.

Kronologi pura-pura jadi kroban tabrak lari
Diketahui, AF melancarkan aksinya itu di depan PP Plaza, Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (26/1) lalu. Dia bersama rekannya berboncengan sepeda motor mengejar sebuah mobil sambil menunjuk-nunjuk.
Aksi keduanya itu ternyata direkam oleh korban dari dalam mobil tersebut. Setelah itu, AF pun turun dari motor lalu berlari ke depan mobil korban.
"Lah tadi lari, sekarang begitu," ujar pria di dalam mobil.
AF lalu menuduh korban telah menabraknya. Namun hal ini langsung dibantah oleh orang yang ada di dalam mobil.
"Nggak, bohong itu... bohong," kata orang-orang yang berada di dalam mobil. (*)