Anaknya Tewas di Sel Bupati Langkat, Disebut Sakit Maag, Keluarga Syok saat Buka Kafan : Penuh Luka

Orangtua korban tak menyangka putranya yang dikira sedang direhabilitasi itu dikabarkan tewas.

Penulis: Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
istimewa
Anaknya tewas di sel Bupati Langkat, disebut sakit maag, Keluarga Syok saat Buka kain kafan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Fakta terbaru kerangkeng milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin-angin, ternyata sudah menuai korban tewas.

Hal ini terungkap saat keluarga korban memberikan pengakuan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Republik Indonesia ( LPSK).

Orangtua korban tak menyangka putranya yang dikira sedang direhabilitasi itu dikabarkan tewas.

Setelah kerangkeng milik Bupati Langkat itu terekspos ke publik, keluarga korban pun berani buka suara.

Dari investigasi yang dilakukan, LPSK menemukan fakta adanya penghuni yang meninggal saat mendekam di dalam sel pribadi milik Bupati Langkat itu.

Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu mengatakan peristiwa itu terjadi pada 2019.

"Informasi yang kita dapatkan kemarin dan sudah kita konfirmasi terhadap keluarga, adanya korban tewas," kata Wakil Ketua LPSK RI Edwin Partogi Pasaribu, dikutip dari Tribun-Medan.com.

Baca juga: Tak Bisa Tahan Birahi, Mama Muda Cekoki Anak Obat Penenang Demi Bisa Layani Selingkuhan

Meski kejadian sudah lama, namun keluarga korban baru berani buka suara usai kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat itu terekspos.

Kepada Edwin, keluarga korban menyebut putranya itu meninggal dunia setelah sebulan berada di dalam sel.

"Dari informasi yang kita dapat dari keluarga, ada keluarganya meninggal yang disampaikan kepada kami setelah satu bulan menjalani rehabilitasi di sel tahanan Bupati Langkat," kata Edwin.

FOLLOW:

Ia mengatakan awalnya pihak keluarga dihubungi tentang penghuni yang tewas itu karena alasan sakit maag atau asam lambung.

Pihak keluarga kemudian mendatangi lokasi dan merasa curiga karena jenazah korban sudah dimandikan.

"Ketika pihak keluarga datang ke lokasi, mereka merasa ada yang ganjil, karena kata pihak pengelola, mayat itu sudah dimandikan, dikafankan, dan tinggal dikuburkan," ucap Edwin.

Baca juga: 14 Tahun Wafatnya Soeharto, Ini Profil Dicky Sondani, Sosok yang Pertama Umumkan Pak Harto Meninggal

Pihak keluarga saat itu sempat mengecek kondisi jenazah dan membuka kain kafannya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved