Anaknya Tewas Setelah Merampok dan Bunuh Karyawati BRI Lampung, Orangtua Sesali Kejahatan Afdian

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Betapa sedih hati orangtua Afdian Saputra, melihat anaknya tewas setelah melakukan kejahatan.

Afdian Saputra diketahui merupakan pelaku perampokan sekaligus pembunuh Leli Agustin (20) karyawati BRI Link di Kecamatan Way Bungur, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.

Perampokan tersebut bahkan dilakukan tak lama setelah kabur dari Lapas Kendal Jawa Tengah.

Kemudian, tersangka berulah di BRI Link Lampung Timur pada Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 17.15 WIB.

Aksinya di BRI Link Lampung itu malah menewaskan seorang karyawati bank tersebut.

Setelah berhasil menggondol uang Rp 50 juta dari BRI Link tersebut, tersangka kemudian kabur.

Namun pelarian tersangka berhasil terendus polisi.

Tersangka diringkus aparat kepolisian di Desa Pemetung Basuki, Kecamatan Buay Pemuka Peliung, Kabupaten OKU Timur, Sabtu (29/1/2022) kemarin.

Dalam proses penangkapan tersebut, tersangka masih berani menantang polisi.

Hingga kemudian, pihak kepolisian berhasil melumpuhkan tersangka dengan berondongan peluru.

Tersangka Afdian pun dinyatakan meninggal dunia di tempat.

Baca juga: Akting Jadi Korban Tabrak Lari Gagal, Pelaku Akui Butuh Uang untuk Terapi Narkoba, Tes Urine Terkuak

Setelah diurus oleh pihak rumah sakit, jenazah Afdian kemudian dibawa ke kampung halaman ibunya di Desa Chaya Maju, Lempuing OKI, Sumatera Selatan.

Salah seorang tetangga sekaligus kerabat, Hendi Setiawan menerangkan bahwa jenazah sudah dimakamkan pagi ini, Senin (31/1/2022).

"Jenazahnya sampai di Polres OKU Timur sekitar jam 03.00 Wib dinihari. Setelah itu sampai dirumah duka pada jam 06.00 Wib,"

"Selanjutnya jenazah dimakamkan di pemakaman umum Desa Cahaya Maju OKI tepat jam 09.00 tadi," ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon, dikutip dari TribunSumsel.

FOLLOW:

Dijelaskan Hendi, keluarga sudah menerima takdir terkait meninggalkannya Afdian.

Meski begitu, ada rasa penyesalan yang teramat dalam di hati orangtua.

Lantaran orangtua inginkan anaknya menjadi orang baik, namun Afdian justru meninggal seusai melakukan kejahatan.

"Kemaren orangtuanya menjelaskan kalau ini semua sudah kehendak sang pencipta. Orangtua mana yang tidak ingin anaknya menjadi orang baik,"

"Tetapi bagaimana lagi, ini sudah jalan dan takdir yang harus diterimanya almarhum," kata  Hendi, megutip ucapan keluarga korban.

Baca juga: Ngaku Diteror Suku Dayak, Edy Mulyadi Minta Maaf ke Sultan Kalimantan, Sudah Pasrah Jika Ditahan

Rekam Jejak Afdian

Afdian Saputra, perampok BRI Link Way Bungur, Lampung Timur, memiliki rekam jejak kejahatan yang cukup panjang.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Kombes Pol Reynold Elisa P Hutagalung mengatakan, di antaranya pada 2016 pelaku pernah melakukan aksi curanmor.

"Pada 2018 Afdian Saputra kembali menjadi target Polda Sumsel," kata Reynold.

"Lalu tahun 2020 juga Afdian ini juga melakukan curas di Indomaret Jawa Tengah dan melaksanakan menjalani hukuman di Lapas Kendal," tambahnya.

November 2021 Afdian juga kabur dari Lapas Kendal.

Pada 16 Januari 2022, ia melakukan curas dan curanmor di OKI Sumsel.

Korban mengalami luka berat karena ditembak pelaku.

Pada 21 Januari 2022 pelaku merampok BRI Link di Way Bungur, Lampung Timur.

Pegawai BRI Link tewas setelah ditembak pelaku.

Kini, kejahatan Afdian Saputra pun berakhir, setelah ia tewas ditembak polisi saat akan ditangkap.

Baca juga: Anaknya Tewas di Sel Bupati Langkat, Disebut Sakit Maag, Keluarga Syok saat Buka Kafan : Penuh Luka

Tersangka Sudah Cerai

Pelaku yang bernama Afdian Saputra sempat menikah dan memiliki satu anak di Way Bungur Lampung Timur.

Adik kandung mantan istri pelaku, Joni (41) mengatakan jika Afdian Saputra pernah tinggal di Way Bungur selama empat tahun.

"Iya dia tinggal disini, sudah empat tahunan lah," ujar Joni saat diwawancarai TribunLampung di rumahnya, Minggu (30/1/2022).

Joni menceritakan jika pelaku menikah bawah tangan atau nikah siri dengan kakak kandungnya.

"Dulu ayukku, Sri Indah Panilingsih (48), dia janda anak satu, lalu merantau ke Bangka Belitung, trus mungkin ketemu sama si Ryan ini, dan menikah di sana," bebernya.

Masih kata dia, enam tahun kemudian Afdian Saputra dan kakaknya pulang kampung di Way Bungur.

"Mereka pulang dan sudah bawa anak satu lagi, dan anaknya itu sekarang tinggal sama keluarga di tempat lain," lanjutnya.

Joni bercerita, pelaku memang sangat jarang berada di rumahnya.

"Paling lama empat hari di rumah, terus pergi lagi berbulan-bulan, ya jarang pulang," kata Joni.

Baca juga: Tembok Bangunan SMA Ditendang Auto Jebol, Ganjar Pranowo Peringatkan Kontraktor : Jangan Main-main!

Lanjutnya, ia pernah menanyakan tentang pelaku yang jarang pulang kepada kakak kandungnya tersebut.

"Dulu saya pernah tanya ke Ayuk saya sekitar setahun atau dua tahun lalu, kok suaminya jarang pulang, terus ayukku jawab, ternyata suaminya sudah di tahan di Lapas di Jawa Tengah," ungkapnya seolah-olah menggambarkan percakapannya dengan kakaknya.

Joni menuturkan jika Afdian Saputra sempat membuka usaha tetapi bangkrut. Alhasil Afdian Saputra terlilit banyak utang.

"Dia itu modalin istrinya untuk modal buka usaha jualan bakso di depan rumah, lalu karena bangkrut, sempat buka usaha warung kelontong juga, tapi bangkrut juga," katanya.

Sekitar satu tahun belakangan, kata Joni, hubungan keluarga mereka tak lagi harmonis.

"Ya cerai gitu, mereka pisah gak di rumah ini lagi," lanjut Joni.

Joni menuturkan pasca berpisah kakaknya sudah tak tinggal lagi di Way Bungur.

"Ayukku merantau ke Kalimantan dan terakhir pulang Natal kemarin, tapi ndak lama, berangkat lagi, katanya sih ke Kalimantan lagi," tandas Joni.

Baca juga: Anak Haji Lulung Doakan Anies Jadi Presiden, Ketum PAN Beri Sinyal ke Ridwan Kamil, Bakal Diduetkan?

Kontak Senjata dengan Polisi

Dalam proses penangkapan, tersangka Afdian Saputra dan pihak kepolisian sempat kontak senjata di lokasi.

Hingga akhirnya pihak kepolisian berhasil melumpuhkan tersangka dan dinyatakan meninggal dunia.

Selanjutnya jenazah tersangka langsung dibawa ke RSUD Martapura sekitar pukul 17.00 WIB.

"Iya sudah meninggal dengan luka tembak, infonya sempat ada kontak tembak antara tersangka dan pihak kepolisian (Polda Lampung," ujar Yanto pengawas kamar jenazah RSUD Martapura saat dikonfirmasi Tribun Sumsel, Minggu (30/1/2022).

Ia menuturkan bahwa jenazah saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Lampung sekitar pukul 3.30 WIB pagi tadi.

Kemudian jenazah Afdian ke Rumah Sakit Bhayangkara Lampung untuk dikeluarkan peluru yang sempat menembus tubuhnya.

Hal itu atas permintaan Ditreskrimum Lampung.

"Saat jenazah dihantarkan ke RS kita kemarin ada luka tembak, kemudian luka tembaknya sudah kita bersihkan dan kita jahit," tutupnya.

Artikel ini sebagian telah tayang di TribunLampung.co.id - Fakta Pelaku Perampokan BRI Link Lampung Timur: Ditinggal Istri, Keluarganya Berantakan

dan TribunSumsel.com - UPDATE Perampok Karyawati BRI Link Tewas Ditembak, Jenazah Dimakamkan di OKI, Orangtua Terima Takdir