Menhan Prabowo Subianto Beberkan Pesawat CN235 Buatan Anak Negeri Diminati Pasar Dunia

Pesawat CN235 buatan PT Dirgantara Indonesia (Persero) dikabarkan banyak yang menginginkan.

Editor: Yudistira Wanne
Istimewa
Pesawat CN235 (Istimewa) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pesawat CN235 buatan PT Dirgantara Indonesia (Persero) dikabarkan banyak yang menginginkan.

Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto mengaku bahwa sejumlah negara menyatakan ketertarikannya terhadap pesawat CN235.

Menurut Prabowo, pesawat produksi PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PT DI makin mendunia alias menembus pasar internasional.

Menyikapi ketertarikan sejumlah negara terhadap pesawat CN235, Prabowo pun menyatakan siap mendukung penuh PT DI untuk memperluas pemasaran produk.

Hal ini disampaikannya saat menyaksikan penandatanganan MoU tentang kerja sama penjualan dan pengembangan CN-235 antara PT DI dengan Jet Investment Group SARL, di Hanggar Fixed Wing Final Assembly Line, PT DI, Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/2/2022).

Presiden Joko Widodo menyempatkan diri naik ke kokpit pesawat tempur JF-17 Thunder hasil kerja sama industri kedirgantaraan Pakistan dengan Tiongkok di Pangkalan Udara Nur Khan, Islamabad, Pakistan, Sabtu, sebelum melanjutkan perjalanan ke Bangladesh. (Biro Pers Setpres)
Presiden Joko Widodo menyempatkan diri naik ke kokpit pesawat tempur JF-17 Thunder hasil kerja sama industri kedirgantaraan Pakistan dengan Tiongkok di Pangkalan Udara Nur Khan, Islamabad, Pakistan, Sabtu, sebelum melanjutkan perjalanan ke Bangladesh. (Biro Pers Setpres) (Kompas.com)

"Saya dukung penuh kerja sama dalam rangka memasarkan produk-produk PTDI terutama CN-235 ke pasar internasional," ujar Prabowo dalam keterangan tertulis, Rabu.

Prabowo mengatakan, beberapa negara yang telah menyatakan minat terhadap pesawat CN-235.

Misalnya, Afrika, Timur Tengah, Amerika Latin, dan beberapa negara Asia dan Eropa.

Menurut Prabowo, momentum ini harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh PT DI.

Prabowo juga mengatakan bahwa telah direncanakan pembelian 10 CN-235 produksi PT DI yang merupakan pesawat multirole oleh pemerintah Indonesia.

Karena itu, Prabowo berharap PT DI dapat meningkatkan kapasitas produksinya dari yang saat ini empat unit pesawat CN-235 per tahun agar dapat meningkat menjadi 24 unit pada tiga tahun mendatang secara berkala untuk memenuhi permintaan dari dalam negeri dan luar negeri.

Adapun untuk meningkatkan kapasitas industri pertahanan dalam negeri, Kementerian Pertahanan senantiasa mendukung dengan memaksimalkan kesepakatan Transfer of Technology (ToT) dan offset dari negara lain.

"Kita boleh beli sebagian ke negara mitra di luar negeri, tetapi syaratnya ada ToT dan offset. Dia harus membantu mengembangkan PTDI. Dia harus investasi di sini," imbuh Prabowo.

Awal mula Pesawat CN235

Dilansir dari Kompas.com, pesawat pertama CN235 diproduksi pada tahun 1983.

Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved