Simak Perbedaan Gejala Omicron dan Flu Biasa, Kapan Varian Omicron Berpotensi Lebih Menular?

Spanyol juga akan mencabut sejumlah pembatasan saat angka penularan Covid-19 perlahan mulai surut.

Editor: Vivi Febrianti
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron. (KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo) 

Menurut Karger, jika seseorang hanya melakukan satu tes, tidak apa-apa untuk menunggu sampai hari kelima.

Orang yang memiliki gejala Covid-19 harus segera dites jika memungkinkan.

Tes yang dikembangkan di laboratorium lebih sensitif daripada Rapid Test sehingga mereka dapat mendeteksi virus pada hari ketiga setelah terpapar.

Orang yang tidak mengalami gejala umumnya terinfeksi virus dengan tingkat yang jauh lebih rendah, sehingga tidak jelas kapan atau apakah virus dalam tubuh mereka menjadi menular.

Namun, jika mereka melakukan tes dan hasilnya positif, namun tanpa gejala tetap melakukan karantina atau isolasi.

Orang dengan gejala harus tetap diisolasi sampai mereka bebas demam setidaknya selama 24 jam.

Baca juga: Covid Meningkat di Kota Bogor, Polisi Gencarkan Operasi Ganjil Genap, Jalan Protokol Ditutup

Perbedaan Omicron dengan Flu Biasa

Para ahli mengatakan pengujian adalah cara terbaik untuk menentukan penyakit apa yang diderita seseorang, karena berpengaruh terhadap gejala yang muncul.

Menurut laporan AP News, virus yang menyebabkan pilek, flu, dan Covid-19 menyebar dengan cara yang sama, yaitu melalui tetesan dari hidung dan mulut orang yang terinfeksi.

Waktu infeksi bervariasi, karena seseorang yang memiliki penyakit bawaan cenderung mengalami gejala lebih awal.

Beberapa orang yang terinfeksi virus corona tidak mengalami gejala apapun, namun masih memungkinkan bagi mereka untuk menyebarkannya.

Batuk, demam, hidung tersumbat, kelelahan, dan nyeri otot umum terjadi pada flu dan Covid-19.

Pilek biasa cenderung lebih ringan dengan gejala hidung tersumbat dan sakit tenggorokan.

Perbedaan yang terlihat yaitu, Covid-19 berpotensi menyebabkan sesak napas, hilang rasa pengecep, hilang penciuman, muntah, dan diare.

Menurut Kristen Coleman, Asisten profesor peneliti di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Maryland, gejala khusus untuk Covid-19 termasuk hilangnya rasa atau bau.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved