Simak Perbedaan Gejala Omicron dan Flu Biasa, Kapan Varian Omicron Berpotensi Lebih Menular?
Spanyol juga akan mencabut sejumlah pembatasan saat angka penularan Covid-19 perlahan mulai surut.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kementerian Kesehatan melaporkan kasus harian Covid-19 dalam tujuh hari terakhir mengalami peningkatan signifikan.
Kemenkes melalui akun Twitter @KemenkesRI, menyarankan masyarakat untuk tidak melalaikan protokol kesehatan.
Varian Covid-19, termasuk Delta dan Omicron, menyebabkan gejala yang serupa, termasuk batuk, demam, dan kelelahan.
Namun, Omicron lebih cepat menular dibandingkan varian Delta.
Selengkapnya, simak penjelasan berikut ini.
Baca juga: Resep Obat Herbal untuk Pasien Isoman Covid-19, Gejala Ringan atau Tanpa Gejala Bisa Konsumsi Ini
Kapan Varian Omicron Berpotensi Lebih Menular?
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan, seseorang yang terinfeksi Covid-19 dapat menular paling cepat dalam beberapa hari sebelum dan setelah muncul gejala.
Namun, untuk varian Omicron mungkin lebih cepat, menurut beberapa ahli luar, dikutip dari ABC.
Dalam laporan studi sebelumnya, varian lainnya menyebabkan gejala yang menular, yaitu rata-rata sekitar tiga hari setelah infeksi.
Sedangkan penderita Omicron bisa menularkan segera setelah sehari terinfeksi.
Para peneliti mengatakan masih terlalu dini untuk mengetahui apakah periode inkubasi yang lebih pendek untuk omicron dapat disebut penularan lebih awal.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Polisi Tutup Jalur SSA Bogor, Ganjil Genap Juga Diterapkan
Melakukan Tes Covid-19 Omicron
Dr Amy Karger dari University of Minnesota Medical School merekomendasikan agar orang melakukan pemeriksaan sendiri pada tiga hari dan lima hari setelah terkena paparan.
"Banyak orang menjadi positif pada hari ketiga," kata Karger, mengacu pada Omicron.
"Pada dasarnya ada peluang di sini untuk melakukan karantina lebih awal daripada yang dilakukan dengan varian lainnya."