Pilunya Ibu Hamil 9 Bulan, Suami Dibakar Hidup-hidup, Nangis Ucap Pesan Terakhir: Pengen Ketemu Anak
saat sedang hamil 9 bulan, Septidiana (23) harus kehilangan suami tercintanya, Indra Widodo (25) yang tewas dibakar hidup-hidup oleh warga
Penulis: Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
"Istri dia (tersangka Indra) lagi hamil tua, kabarnya sudah masuk sembilan bulan. Artinya memang sudah dekat dengan masa persalinan tapi tidak punya biaya," jelasnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi mengatakan saat ini pihaknya tengah menyelidiki dan mencari tahu nama-nama warga yang membakar Indra Widodo.
Menurutnya, perbuatan warga itu termasuk aksi main hakim sendiri.
Baca juga: Terseret Saat Dijambret, Perempuan Muda di Bogor Alami Luka-Luka di Sekujur Tubuh
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, diketahui bahwa Widodo dan Taufik mengaku merampok korban yang baru turun dari mobilnya.
"Saya dan teman saya Taufik langsung memarkiran motor dan berlari mengampiri korban, setelah berdekatan saya kemudian menarik tas korban hingga korban terjatuh dan berteriak meminta tolong," ujar Indra, Rabu (26/1/2022).
Indra bercerita, dirinya memang sempat kesulitan merampok korban karena terjadi aksi tarik menarik.
"Kami langsung di kejar korban dan motor kami ditarik korban hingga kami terjatuh," kata Indra.
"Masa hingga terjatuh dari motor, kemudian dibakar hingga kami berdua di selamatkan dan di bawa masuk ke dalam kantor lurah," ujarnya.

Dalam insiden ini, pelaku Indra Widodo terlihat mengalami luka bakar di bagian badan dan wajah, sedangkan pelaku Taufiq tidak begitu banyak mengalami luka bakar.
Pada foto yang beredar nampak jelas luka bakar membekas di tubuh kedua pelaku.
Motor milik pelaku turut dibakar oleh massa yang telanjur emosi.
"Kami butuh uang pak," kata Indra.
Korban diketahui sempat berteriak keras ketika dijambret pelaku sehingga menarik perhatian warga sekitar.
Kapolsek Sako, Kompol Evial Kalza melalui Kanit Reskrim Iptu Julius mengatakan, korban dari upaya penjambret itu adalah pegawai di kelurahan Serimulya.
"Saat ini kedua pelaku akan kita amankan dan menjalani pemeriksaan," ucap Iptu Julius.
Sementara itu saksi melihat kedua pelaku disiram bensin sebelum dibakar oleh warga.
"Sudah di bakar menggunakan bensin, namun ada beberapa warga dan pegawai kantor Lurah yang langsung memisahkan sehingga kedua pelaku diamankan di dalam kantor lurah," ungkap saksi mata Saripudin (53). (*)