Anak Buahnya Gugur di Papua, Jenderal TNI Dudung Rela Lakukan Ini di Pemakaman, Keluarga Terharu
Tak hanya sekedar ucapan bela sungkawan, Jenderal Dudung bahkan rela memberikan penghormatan terakhir kepada Sertu Anumerta Mochamad Rizal
Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
Keluarga anak buah Jenderal Dudung itu terlihat saling berangkulan dan memegang erat tangan.
Terutama ibu korban yang lunglai ketika jenazah Sertu Anumerta Mochammad Rizal Maulana Arifin dimasukkan ke dalam liang kubur.
Berkali-kali anggota keluarga lainnya menenangkan ibunda koban.
Baca juga: KSAD Dudung Dilaporkan atas Dugaan Hina Agama, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Tak Tinggal Diam
Setelah prajurit TNI itu sudah dikubur, Jenderal Dudung memberikan sambutannya.
"Pada saat ini kita sama-sama berkumpul di Taman Makam Pahlawan Cikutra Bandung dalam rangka melaksanakan upacara pemakaman jenazah secara militer, almarhum Sertu Anumerta Mochammad Rizal Maulana Arifin,"
"Yang telah gugur dalam puncak operasi Papua, pada harri Kamis 27 Januari 2022, pukul 05.08 WIT, karena kontak tembak dengan KSTP," papar Jenderal Dudung.

Jenderal Dudung mengaku upacara pemakaman ini sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa dan pengorbanan anak buahnya itu kepada negara.
"Upacara kebesaran kenegaraan ini dilaksanakan sebagai penghormatan dan penghargaan pemerintah dan TNI atas jasa dan dharma bakti pengorbanan almarhum kepada negara dan bangsa semasa hidupnya,"
"Kita merasa kehilangan yang mendalam atas kepergian almarhum, terlebih bagi keluarga yang ditinggalkan," paparnya.
Baca juga: Cuma Modal Senter, Anak Buah Jenderal TNI Dudung Bantu Warga Melahirkan di Pedalaman Papua
Tak tanggung-tanggung, Jenderal Dudung menyebut Sertu Anumerta Mochammad Rizal Arifin ini sebagai pahlawan.
"Dia gugur sebagai pahlawan, pahlawan negeri ini, pahlawan bagi bangsa ini, dan pahlawan bagi kita semua," ujar Dudung Abdurachman.
Selain Sertu Anumerta Mochammad Rizal Arifin, dua prajurit TNI lainnya pun ikut gugur.
Mereka adalah Pratu Tupel Alomoan Baraza dan Pratu Rahman Tomilawa.
Kedua prajurit TNI lainnya itu dimakamkan secara militer di Jambi dan Maluku, tanpa dihadiri Jenderal Dudung Abdurachman.
"Mereka adalah prajurit terbaik yang gugur menjalankan tugas mulia dari negara," ungkap Jenderal Dudung.
