Anies Siap Tambahkan Fasilitas Kesehatan di Ibu Kota, Imbas Kasus Covid-19 Melonjak
Namun demikian, penambahan tersebut dilakukan bertahap agar masyarakat dengan penyakit lain juga dapat tertangani.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku siap menambahkan fasilitas kesehatan (Faskes) di Ibu Kota, seiring dengan melonjaknya jumlah kasus Covid-19 beberapa pekan ini.
Namun demikian, penambahan tersebut dilakukan bertahap agar masyarakat dengan penyakit lain juga dapat tertangani.
"Tentu kita semua bersiap tetapi melakukan peningkatannya juga bertahap supaya warga yang membutuhkan untuk penyakit-penyakit lain tetap bisa tertangani. Karena kita ingin agar yang benar-benar di rumah sakit adalah pelayanan yang sedang serius dan berat," ucap Anies usai menggelar rapat internal bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen Untung Budiharto di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (7/2/2022).
Baca juga: Usulan Penghentian PTM Sebulan Ditolak Luhut, Anies Baswedan Manut : Kami Tertib pada Pemerintah
Anies meminta masyarakat apabila terpapar Covid-19 dengan gejala ringan atau bahkan tanpa gejala, tak perlu langsung masuk ke rumah sakit.
"Kalau yang ringan semua masuk rumah sakit maka nggak akan cukup rumah sakit. Karena itulah yang ringan apalagi tanpa gejala jangan ke rumah sakit," tambahnya.
Dirinya juga menegaskan agar masyarakat tak perlu panik apabila terpapar Covid-19.
Baca juga: Nilai Anies Jadi Pemersatu Parpol, Pengamat Sebut Cocok Nyapres Didampingi AHY: Duet Perubahan
Menurutnya, masyarakat bisa langsung isolasi mandiri dan datang ke faskes jika memiliki gejala yang ringan.
"Nah, tidak panik artinya bila terpapar positif maka lihat gejalanya, kalau perlu datangi fasilitas kesehatan bila gejalanya ringan atau tanpa gejala sekalipun maka lakukan isolasi mandiri di rumah. Jika tidak ada tempat maka hubungi gugus tugas di RW untuk dapat tempat isolasi terpadu," jelas Anies.
Anies juga menyebut bahkan angka keterisian rumah sakit di Jakarta saat ini mencapai 60 persen itu, terdiri dari 48 persen dengan pasien gejala ringan dan 12 persen dengan gejala sedang atau berat.
"Angka keterisian rumah sakit di Jakarta ini 60 persen. Tapi dari 60 persen itu sesungguhnya yang (gejala) berat dan sedang itu jumlahnya 12 persen. Jadi yang 48 persen itu sesungguhnya tidak harus berada di rumah sakit. Hanya 12 persen ini yang sedang dan berat. Artinya memang penularannya tinggi tapi tingkat keparahannya itu tidak tinggi," tutup Anies
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kasus Covid-19 Melonjak, Gubernur Anies Siap Tambahkan Fasilitas Kesehatan di Ibu Kota