Tak Sia-sia Usaha Tili Demi Selamatkan Buaya Berkalung Ban, 3 Minggu Nongkrong Siapkan Makanan Ini
Perjuangan Tili selama 3 minggu dengan menghabiskan uang jutaan rupiah itu berhasil menyelamatkan buaya tersbut.
Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tak sia-sia, perjuangan pria bernama Tili asal Sragen, Jawa Tengah untuk membebaskan buaya berkalung ban itu akhirnya berhasil.
Perjuangan Tili selama 3 minggu dengan menghabiskan uang jutaan rupiah itu berhasil menyelamatkan buaya tersebut.
Pria berusia 35 tahun itu mengaku merasa kasihan melihat buaya tercekik ban di lehernya sejak tahun 2016.
"Saya memang tidak suka ada binatang terikat-ikat saya tidak suka dari dulu, biar ular saya kasih lepas," tuturnya.
Berbekal rasa kasihan itulah, Tili lantas berusaha keras ingin melepaskan ban dari satwn liar tersebut.
"Ini kemauannya saya sendiri, karena saya merasa kasihan dan saya mau buktikan bisa menyelamatkan buaya ini," tambah Tili.
Ketika itu, Tili yang merupakan warga kelahiran Pondok Karet Sragen, Jawa Tengah itu baru 4 bulan tinggal di Kota Palu.
Namun, begitu melihat buaya itu tampak terkekang lantaran 6 tahun lehernya terlilin ban, hati Tili tergerak.
Ia ingin sekali menyelamatkan buaya tersebut.
Apalagi dari beberapa orang yang sudah mencoba menyelamatkan buaya itu menemui kebuntuan.
Baca juga: 6 Tahun Buaya Berkalung Ban, Gagal Ditaklukkan Matt dan Panji Petualang, Selamat Berkat Sosok Ini
Dengan modal uang Rp 4 juta, Tili lantas membeli beberapa umpan, seperti ayam, burung merpati dan bebek.
Umpan-umpan itu nantinya digunakan untuk memancing buaya tersebut.
Selama 3 minggu setiap sorenya, Tili rela nongkrong di depan sungai Palu untuk memasang umpan apada buaya tersebut.
Umpan itu nantinya diikatkan ke tali yang terhubung dengan batang-batang kayu.
Ujung tali lainnya diikat pada batang kayu besar yang ada di sekitar sungai untuk memudahkannya menarik buaya saat umpan itu berhasil dimakan.