Bikin 11 Orang Tewas Tersapu Ombak, Terungkap Profesi Pemimpin Ritual Maut di Pantai Payangan
Pemimpian ritual maut di Pantai Payangan ternyata bukan seorang ustaz atau kiyai, Kades menyebut dirinya berprofesi sebagai MC Dangdut.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Nanda juga menjelaskan, Hasan diketahui selama ini memiliki beberapa pekerjaan.
Pekerjaan yang digelutinya yakni mulai dari menjadi MC hingga berjualan online.
"Kerjanya kadang-kadang MC dangdut, sementara ini jual online kayak tisu," tutur dia.
Pakai ruang tamu rumah
Menurut Nanda, selama ini Hasan bersama kelompoknya kerap menggelar kegiatan di rumahnya.
Pada bagian rumahnya, kata Nanda, terdapat tulisan seperti kaligrafi berbunyi Tunggal Sejati Nusantara.
"Rumah yang dipakai ruang tamu biasa, tidak ada padepokan atau aulanya," kata dia.
Ia juga menuturkan, Hasan kerap menggelar berbagai kegiatan di ruang tamunya tersebut sejak dua tahun lalu.
Mulanya pihak pengurus desa tidak menaruh curiga karena kegiatan yang digelar dua bulan sekali itu dirasa postif.
Baca juga: Ritual di Pantai Berujung Maut, Juru Kunci Samboja Lompat ke Laut Selamatkan Korban Terseret Ombak
Baca juga: Sering Jadi Tempat Ritual, Begini Kondisi Pantai Payangan yang Seret Belasan Orang, Terlarang?
Seperti misalnya membaca Al Quran, dzikir dan shalawat.
"Awalnya seperti itu, tapi kok lama-lama ada seperti ini, itu saya kurang tahu," tambah dia.
Nanda menjelaskan, dari hasil penelusurannya, ritual tersebut bukan ritual pertama.
Kelompok Hasan kerap menggelar ritual di pantai.
"Namun orangnya (dulu) tidak sebanyak sekarang," katanya.
Nanda mengaku, anggota kelompok Tunggal Jati Nusantara itu ada yang datang pada Hasan untuk berobat, punya masalah ekonomi, maupun masalah keluarga.