Harga Kedelai Naik, Pabrik Tahu Tempe di Kota Bogor Berhenti Beroperasi: Harga Garam Juga Naik

Pemilik Pabrik Tahu Pak Uci, Adistia (44) mengungkapkan bahwa mulai hari ini pabrik tahu miliknya akan berhenti beroperasi selama tiga hari ke depan.

Penulis: Reynaldi Andrian Pamungkas | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Reynaldi Andrian Pamungkas
Imbas kenaikan harga kacang kedelai, Pabrik Tahu Pak Uci, Jalan Cibalagung RT 01/05, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, berhenti beroperasi, Senin (21/2/2022). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Reynaldi Andrian Pamungkas

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Naiknya harga kedelai membuat pabrik tahu dan tempe di Kota Bogor berhenti beroperasi.

Salah satunya Pabrik Tahu Pak Uci yang berada di Jalan Cibalagung RT 01/05, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Pemilik Pabrik Tahu Pak Uci, Adistia (44) mengungkapkan bahwa mulai hari ini pabrik tahu miliknya akan berhenti beroperasi selama tiga hari ke depan.

"Kita berhenti beroperasi soalnya harga kacang kedelainya naik, naiknya sekarang udah di luar kendali," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com saat disambangi di kediamannya, Senin (21/2/2022).

Menurut dia, naiknya harga kedelai saat ini tidak menentu, dari harga awalnya Rp 7 ribu dan kini hingga mencapai belasan ribu.

Ia juga menjelaskan, bukan hanya harga kacang kedelai saja yang menjadi faktor tidak beroperasi pabrik tahu tersebut, tapi harga bahan baku lainnya juga ikut mengalami kenaikan.

Pria kelahiran 1977 ini menyatakan bahwa faktor berhentinya beroperasi ada pada kenaikan harga bahan-bahan lainnya.

"Harga garam yang awalnya saya beli Rp 1.000 sekarang jadi Rp 1.500, dan harga kunyit ikut naik juga sebesar Rp 2.000 naiknya," jelasnya.

Diketahui Pabrik Tahu Pak Uci ini merupakan usaha keluarga yang sudah berdiri turun menurun.

Pantauan wartawan TribunnewsBogor.com, terdapat tiga pabrik tahu di dekat Pabrik Tahu Pak Uci yang merupakan usaha keluarga.

Ketiga pabrik tahu tersebut terlihat tidak beroperasi pada hari ini.

Pria asli Bogor ini mengatakan bahwa pabrik tahu miliknya sudah beroperasi selama 20 tahun.

"Biasanya kita suplai ke pasar-pasar tradisional di Bogor sama pedagang kaki lima," katanya.

Selain disuplai ke pasar tradisional, tahu dari pabrik ini juga dijual oleh beberapa pegawainya dengan cara berkeliling menggunakan sepeda motor.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved