Kasus DBD di DKI Mulai Menggila, Anies Dituntut Ambil Langkah Ini : Akhiri Jabatan dengan Baik !
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta untuk memperhatikan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang mulai ‘menggila’.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta untuk memperhatikan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang mulai ‘menggila’.
Apalagi saat ini kasus Covid-19 di DKI Jakarta juga terus meningkat.
Ditambah curah hujan yang tinggi membuat kasus penyakit DBD bisa semakin tinggi.
Untuk itulah, DPRD DKI Jakarta meminta Anies Baswedan untuk memberi perhatian lebih pada kasus DBD ini.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Wartakotalive.com, Selasa (22/2/2022), selama enam pekan dari awal Januari sampai 14 Februari 2022, kasus DBD di DKI Jakarta mencapai 777 kasus.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad menilai, sebaran kasus DBD di Jakarta ini cukup mengkhawatirkan.
Idris Ahmad pun meminta Anies Baswedan agar menaruh perhatian khusus terhadap kasus DBD ini.
"Jakarta Barat paling parah, terus Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan. Ini perlu tinjauan langsung dari Gubernur Anies. Kami ingin beliau mengakhiri jabatannya dengan baik," kata Idris dilansir dari Wartakotalive.com, Selasa.
Tak hanya itu, Idris juga meminta agar Pemprov DKI Jakarta memperkuat tenaga kesehatan di setiap Puskesmas.
Sebab menurut dia, tugas mereka cukup berat selama masih menangani pandemi Covid-19 di masyarakat.
Baca juga: Geruduk Kantor Anies Baswedan, Warga Pluit Berdemo Sambil Bawa Galon dan Jeriken, Tuntut 4 Hal
Baca juga: Diangkat Anies Jadi Tenaga Ahli Pasar Jaya, Ini Sosok Hercules, Preman Legendaris di Tanah Abang
Karena itu, keterlibatan masyarakat merupakan faktor yang sangat krusial.
Petugas Puskesmas bersama kader jumantik, kata dia, perlu lebih aktif edukasi gabungkan dengan giat promosi prokes Covid-19.
"Kemudian insentif kader jumantik pastikan turun tepat waktu dan naikan bagi yang berkinerja baik. RT dan RW dorong untuk giatkan kembali kerja bakti pastikan juga OP RT/RW tepat waktu banyak yang bisa dikerjakan asal punya keberpihakan," jelas Idris dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini.
Idris pun menyarankan Pemprov DKI untuk bergerak lebih cepat dalam pencegahan kasus DBD ini.
Apalagi curah hujan diperkirakan masih tinggi selama beberapa minggu ke depan.