Perkara Burung, Pria di Kaltim Habisi Gadis 14 Tahun Terus Luapkan Nafsu saat Korban Tak Bernyawa
Kubangan lumpur mendadak menjadi topik hangat yang diperbincangkan oleh warga Kelurahan Amborawang Darat, Kabupaten Kukar pada Senin (21/2/2022) kemar
Penulis: yudistirawanne | Editor: Soewidia Henaldi
Beberapa bulan lalu, pelaku menggadaikan anakan burung jalak kepada ayah korban sebesar Rp 120 ribu dikarenakan pelaku sedang membutuhkan uang.
"Tapi saya pesankan ke bapaknya AM jangan dijual, nanti kalau saya ada uang saya balikin," ujar Sarip saat dikutip dari TribunKaltim.co, saat diperiksa polisi di Mapolsek Samboja, Selasa (22/2/2022).
Lanjut dia, saat dirinya menggadaikan anakan burung jalan tersebut, ayah korban berjanji tidak akan menjual burung pelaku itu dan akan memeliharanya.
"Jadi omongannya itu yang saya pegang, tapi ternyata dijual," katanya.
Diakuinya, perbuatannya itu salah sasaran dengan menghabisi nyawa anak korban dan dirinya mengaku sangat menyesal atas perbuatan yang ia lakukan tersebut.

Dan diakuinya sasaran sebenarnya adalah ayah korban, namun tidak mendapat kesempatan.
"Gak ada rencana membunuh anak korban. Salah sasaran, rencana bapaknya tapi bapaknya naik motor terus," ucapnya.
Ia menambahkan, tak ada rencana dalam pertemuannya dengan korban, hanya saja kebetulan korban melintas dan pelaku langsung gelap mata mengingat dendamnya kepada ayah korban.
"Tidak tahu mas, langsung gelap mata saja, kaya ada yang merasukin saja," pungkasnya.
Hingga saat ini, pelaku masih dalam pemeriksaan aparat kepolisian di Mapolsek Samboja.(*)
(TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne/ TribunKaltim.co)