Pedagang Bakal Mogok Jualan Lima Hari, Imbas Harga Daging Sapi Tembus Rp 140 Ribu per Kilogram
mereka akan mogok berjualan selama lima hari mulai Senin (28/2/2021). Hal tersebut dilakukan lantaran harga daging yang belakangan terus menanjak.
Masyarakat pastinya membutuhkan daging sapi ketika lebaran nanti dan agar semua bisa makan daging maka pemerintah harus gerak cepat.
"Ya kalau enggak bisa mengendalikan harga, kami tetap jual harga tertinggi, meski kami merasakan sedih menjual dengan harga mahal," terang Hamid.
Baca juga: Anies Sebut Daging Sapi Kupang Lebih Baik Dibanding Sapi Impor: Kualitas Unggulan
Sementara itu di pasar Kramat Jati, Jakarta Timur pembeli daging sapi harus merogoh kocek lebih dalam karena harganya yang kian hari semakin mahal.
Salah satu pedagang daging sapi, Ranta Wijaya mengatakan harga daging sapi di kiosnya kini naik menjadi Rp 130 per kilogram atau melonjak Rp 10 ribu dari harga sebelumnya.
"Dari bandar-bandarnya. Kita kan cuma beli dagingnya saja. Pembeli banyak ngeluh, biasa Rp120 ribu kok ini jadi Rp130 ribu," kata Wijaya.
Menurutnya kenaikan harga daging sapi tidak hanya terjadi di Pasar Kramat Jati, tapi juga di pasar tradisional lain dan diprediksi masih dapat melonjak hingga akhir bulan Februari 2022.
Kenaikan ini dikeluhkan pedagang daging sapi karena membuat omzet mereka berkurang, pasalnya banyak pembeli yang memilih mengurangi jumlah belanjaan dari biasanya.
"Bisa beli (dari bandar), ngejualnya enggak bisa," ujarnya. (Tribun Network/nis/nir/bim/wly)