Pengunjung Hotel Masih Sepi Pasca Penerapan PPKM Level 3, PHRI Kota Bogor: Save The Cash
Marketing Communication Padjadjaran Suites Resort & Convention Hotel, Rana Saputra mengatakan bahwa pasca diturunkannya level PPKM, pengunjung hotel
Penulis: Reynaldi Andrian Pamungkas | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Reynaldi Andrian Pamungkas
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Pasca Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 berdampak pada sejumlah hotel di Kota Bogor.
Salah satunya Padjadjaran Suites Resort & Convention Hotel, Perumahan Bogor Nirwana Residence (BNR), Jalan Bogor Inner Ringroad Lot XIX C-2 No. 17, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Marketing Communication Padjadjaran Suites Resort & Convention Hotel, Rana Saputra mengatakan bahwa pasca diturunkannya level PPKM, pengunjung hotel masih kurang.
"Akhir pekan kemaren malah lebih berkurang 15 persen pengurangannya pengunjung," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (24/2/2022).
Penurunan tersebut, menurutnya lebih kecil dibanding dengan akhir pekan sebelumnya yang masih berlaku PPKM level 3.
Diketahui, saat masih berlakunya PPKM level 3 kapasitas pengunjung untuk hotel dibatasi hingga 40 persen.
Rana mengungkapkan bahwa dengan menurunnya jumlah pengunjung pada akhir pekan kemarin menjadi keanehan tersendiri.
"Harusnya kalo PPKM udah turun, pengunjungnya naik, tapi kemaren malah nurun apalagi harinya pas akhir pekan," katanya.
Dengan penurunan jumlah pengunjung pasca PPKM level 3 pada sejumlah hotel di Kota Bogor ini ditanggapi oleh Ketua PHRI Kota Bogor.
Ketua PHRI Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay menyatakan bahwa untuk akhir pekan ini hotel-hotel masih belum meningkat.
"Kalau dugaan-dugaan saja pada masyarakat atau customer masih menahan uang belanjaan dan nginepnya, save the cash," tuturnya.
Menurutnya hal tersebut bisa menimbulkan kekhawatiran akan semakin parahnya kasus Omicorn saat ini sehingga dapat mengganggu roda ekonomi.
Ia menambahkan bahwa disamping itu juga adanya sosialisasi kepada masyarakat tentang adanya pembatasan atau ganjil genap di Kota Bogor.
"Dugaan-dugaan tersebut yang bisa menjadi kemungkinan menurunnya pengunjung, nanti kita kaji sama-sama lagi untuk masalah ini," pungkasnya.