Bawa Anaknya Pulang dari Pesantren, Ayah Heran Lihat Gelagat Santriwati, Aksi Keji Sang Guru Terkuak
Guru mengaji di pesantren tersebut, Munasik (53) lalu berkata kepada pria tersebut kalau anaknya sedang bertengkar dengan sesama santriwati.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Hendak menjenguk anaknya yang bersekolah di salah satu Pondok Pesantren daerah Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, seorang pria dibuat terkejut.
Pasalnya ia mendengar kabar tak terduga mengenai anaknya dari guru ngaji di sana.
Guru mengaji di pesantren tersebut, Munasik (53) lalu berkata kepada pria tersebut kalau anaknya sedang bertengkar dengan sesama santriwati.
Lalu sang ayah menjemput putrinya pulang ke rumah, tiba-tiba saat hendak masuk ke dalam mobil, santriwati lain datang menghampiri.
Mereka langsung memeluk erat anak tersebut.
Keterangan guru ngaji soal kondisi anaknya berbanding terbalik dengan apa yang terpampang di depan matanya.
Selaku ayah, ia langsung merasa curiga dengan apa yang sebenarnya terjadi.
Baca juga: Perkara Tak Terima Ponselnya Disita, Dua Santri di Samarinda Lakukan Aksi Nekat ke Sang Guru
Derita Korban Terungkap
Kemudian ia berinisiatif membawa anaknya ke salah satu ustaz untuk diobati secara alternatif.
Lalu sang ustaz meminta agar remaja berusia 16 tahun itu bercerita apa adanya dan sejujur-jujurnya tentang apa yang terjadi.
Dari situlah anak itu menceritakan semua yang ia alami.
Sontak sang ayah terperanjat mendengar penuturan anak gadisnya.
WR telah dinodai oleh gurunya sendiri di pondok pesantren.

Ciuman di bibir dan pipi sampai meraba payudara dilakukan laki-laki yang dihormati di pesantren itu.
Tidak lain pelakunya adalah Munasik, guru ngaji sekaligus pengajar di pesantren tersebut.