Breaking News

Ngaku Intel, Dua Pria di Kabupaten Blitar Bikin Nenek Termenung, Sempat Tawarkan Meja dan Kursi

Perempuan paruh baya bernama Poniyem (70) duduk termenung di teras rumahnya.

Penulis: yudistirawanne | Editor: khairunnisa
Instagram
Hipnotis 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Perempuan paruh baya bernama Poniyem (70) duduk termenung di teras rumahnya.

Poniyem duduk termenung usai didatangi dua pria yang mengaku intel kepolisian.

Dua pria itu datang ke rumah Poniyem menggunakan sepeda motor.

Dalam percakapannya, dua orang yang mengaku intel kepolisian tersebut menawarkan meja dan kursi.

Merespon tawaran itu, Poniyem bergegas ingin memberitahukan anak perempuannya.

Tapi dua orang yang mengaku intel tersebut langsung mencegahnya.

Usut punya usut, dua orang tersebut memiliki ilmu gendam.

Dua orang itu langsung meminta cincin emas seberat 2,5 gram yang digunakan nenek tersebut.

Baca juga: Seperti Dihipnotis, Luna Maya Jadi Korban Penipuan, Diminta 3 Kali Transfer Rugi Jutaan Rupiah

Sang nenek pun entah mengapa mengikuti permintaan dua orang tersebut.

Tak lama kemudian, dua pelaku langsung tancap gas memacu sepeda motornya.

Perisitiawa itu terjadi di Dusun Sumbermanggis, Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Kamis (3/3/2022) sekitar pukul 09.30 WIB.

Kronologi

Anak korban, Mawar (49) langsung membeberkan peristiawa yang menimpa ibunya.

Mawar menjelaskan, emas seberat 2,5 gram tersebut raib dibawa usai ibunya sarapan.

Dia menjelaskan seperti biasanya sang ibu duduk di teras rumah.

Saat duduk santai sendirian itu, datang dua pelaku.

Baca juga: Bikin Resah, Praktik Gendam Bermodus Bansos Kuras Harta Warga, Waspada Kedatangan Tamu Ciri-ciri Ini

"Mereka berhenti di depan rumah . Yang satu tetap stand by di atas sepeda motornya, sepertinya berjaga-jaga kalau ada orang lain yang memergokinya, ia siap-siap tancap gas," jelasnya, dikutip dari SuryaMalang.com, Jumat (4/3/2022).

Ketika itu, dijelaskan Mawar, pelaku beraksi karena melihat ibunya sendirian.

"Mbah, saya lihat sampean kok nggak punya meja kursi. Mau tidak kalau saya kasih. Saya ini dari anggota intel polisi," ujar pelaku saat menyapa korban.

Lebih lanjut Mawar membeberkan bahwa pelaku langsung meminta cincin emas yang dipakai ibunya.

"Sudah cincin sampean itu saja, sampean lepas, saya pinjam sebentar. Nanti sore, akan kami kembalikan sambil mengirim meja kursi," tutur Mawar menirukan percakapan pelaku.

Usai berhasil menipu, dua pelaku langsung kabur.

Baca juga: Mahasiswi Unpad yang Hilang Diduga Dicabuli Pelaku Gendam, Manut Ikuti Semua Keinginan Pelaku

Dugaannya, pelaku kabur ke arah Kecamatan Doko, yang berjarak 6 km dari rumah korban.

Namun, untuk bisa keluar dari desa korban itu, pelaku harus lewat jalan sepanjang 2 km, yang ada di dalam perkebunan cengkeh, Branggah Banaran.

Di dalam lokasi perkebunan itu, ada kolam renang, bangunan pengelolaan cengkeh.

Aksi Gendam Marak Terjadi

Pihak kepolisian Doko akan menyelidiki aksi gendam yang meresahkan masyarakat.

Kapolsek Doko, AKP Nanik Sri Untari mengatakan, modus yang dilakukan pelaku rata-rata memiliki kemiripan.

Sasarannya selalu sama, yakni wanita paruh baya yang sedang duduk sendirian di teras rumahnya.

Baca juga: Niat Tolong Beli Bubur, Pria di Bekasi Malah Jadi Korban Hipnotis, Motornya Dibawa Kabur

Sedangkan target pelaku adalah perhiasan yang dikenakan korban.

Modusnya juga mirip. Pelaku biasanya mengaku sebagai orang pintar atau semacam paranormal.

Terkadang pelaku juga mengaku sebagai petugas dari dinas sosial yang berpura-pura akan menyalurkan bantuan.

"Kami masih menyelidikinya, dengan bermodalkan keterangan korban, yang mengenali ciri pelakunya. Di antaranya, sepeda motor bebek yang dikenakan pelakunya," kata AKP Nanik Sri Untari.

Selain kemiripan modus, korban atau sasaran gendam yang dipilih sebagian besar adalah warga yang tinggal di desa terpencil.

Ilmu Gendam

Dilansir dari sumber lain, gendam merupakan kejahatan penipuan yang menggunakan metode hipnotis.

Orang percaya modus ini menggunakan ilmu hitam.

Padahal secara teknik, gendam merupakan gabungan dari shock induction, ericksonian hypnosis, dan mind control/telepati.

Nah, untuk menghindarinya tips berikut bisa menjadi referensi:

1. Jangan percaya ada gendam, cobalah menyugesti diri. Rasa takut bisa dimanfaatkan penggendam.

2. Jangan percaya pada orang yang baru Anda kenal, biasanya penggendam seorang persuasif yang baik.

3. Waspada akan tepukan orang, hindari percakapan dari orang tersebut. Lebih baik pindah tempat dan alihkan perhatian ke hal lain.

4. Jangan berpikir kosong saat sendirian di tempat umum.

5. Waspada dengan rasa kantuk, mual, pusing, dada sesak secara tak wajar. Mungkin ada orang yang berusaha menelepati Anda, ambil sikap tenang dan berdoa.

6. Kalau Anda latah, usahakan pergi bersama orang lain. Latah bisa menjadi jalan bagi penggendam membuka alam bawah sadar Anda.

7. Hati-hati bila Anda dikerumuni orang secara tiba-tiba. Bisa saja ini salah satu trik penggendam.

8. Jika Anda merasa tiba-tiba memasuki kesadaran berbeda, konsentrasi dan niatkan diri untuk kembali normal.

(TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne/SuryaMalang.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved