Sibuk Cekcok di Rumah Nenek, Ibu di Kediri Panik Sadar Anak Tidak Ada, Sampai Tuduh Tetangga
Betapa tidak, keluarga ketika menyadari ketidakberadaan AKS langsung panik. Mereka langsung berpikiran bocah tersebutu menjadi korban penculikan.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Yudistira Wanne
Hanya saja AKS justru tak ada di dalam mobil itu.
Keluarga saat itu sudah sedikit patah arang dan memutuskan untuk kembali ke rumah.
Meski bingung mereka mencoba terus mencari keberadaan AKS.
Dan, akhirnya AKS ditemukan sedang tidur di dalam kamar depan rumah neneknya.
"(Ditemukan) saat dicari di kamar tidur depan ternyata (anak itu) tertidur," ujar Afendi Zuhud seperti dikutip dari Kompas.com.
Afendi memastikan, dari pengecekan pihaknya dan perangkat desa, AKS saat ini sudah berkumpul bersama orang tuanya.
"Sudah dicek bersama kepala desa, perangkat desa, RT/RW serta lingkungan bahwa kabar penculikan anak tersebut tidak benar. Saat ini anak itu sudah bersama orangtuanya." terang Iptu Afendi Zuhud.
Kasus Lain, Culik Istri
MS (27) menjadi otak penculikan istrinya, SNW (22). MS bahkan rela membayar dua pelaku lainnya menculik istrinya itu Rp 50 juta.
Ternyata, MS dan SNW dalam proses perceraian. Keduanya tinggal di Blora, Jawa Tengah.
Dikutip Tribunnews dari Tribun Jateng, Polres Blora berhasil membekuk tiga orang warga Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur yang diduga melakukan tindakan pidana penculikan.
Ketiganya adalah Muhammad Supriadi (MS), Subiono (S) dan Moh. Sugito (MOS).
Korban penculikan ini adalah Siti Nur Wahyuni Eti Lestari (SNW), istri MS, satu diantara tersangka tersebut.
Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama melalui Kasat Resksrim AKP Setiyanto, mengungkapkan kasus penculikan atau pengeroyokan yang terjadi pada kamis (23/12/2021) sekitar pukul 11.30 WIB.
Adapun tempat kejadian perkara ini di Jalan Blora-Randublatung, tepatnya di Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, kabupaten Blora
