Ikut Terseret Kasus Doni Salmanan, Mantan Istri Curhat Pilu Akui Kena Imbas Ulah Crazy Rich Bandung

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Mantan istri Doni Salmanan, Gigi Ruwanita blak-blakan mengurai fakta yang selama ini tersembunyi.

Wanita cantik berambut panjang itu mengungkap isu miring soal pernikahannya terdahulu dengan Doni Salmanan.

Gigi Ruwanita juga menjawab sejumlah gosip yang menimpa dirinya pasca-sang mantan suami, Doni Salmanan terjerat kasus hukum.

Seperti diketahui, Doni Salmanan kini resmi jadi tersangka kasus penipuan berkedok trading binary option melalui Quotex.

Tak cuma itu, pria usia 23 tahun itu juga dijerat pasal dugaan judi online.

Kasus yang menimpa Doni Salmanan rupanya turut menyeret nama Gigi Ruwanita.

Gerah dituding macam-macam hingga disangkutpautkan dengan kasus hukum Doni Salmanan, Gigi Ruwanita akhirnya angkat bicara.

Baca juga: Artis yang Terima Uang Doni Salmanan dan Indra Kenz Diminta Lapor Polisi, Jika Tidak Ini Sanksinya

Dilansir TribunnewsBogor.com dari laman Instagram-nya, Gigi Ruwanita mengaku memang benar pernah menikah dengan Doni Salmanan.

Namun pernikahan itu tak bertahan lama. Doni dan Gigi resmi bercerai pada tahun 2020.

"Aku mau klarifikasi bahwasanya benar aku pernah menikah dengan beliau (DS) pada tahun 2019 dan resmi berpisah pada tahun 2020 aku ga inget tanggal berapa dan gamau inget-inget juga sebenarnya," ungkap Gigi Ruwanita dilansir pada Jumat (11/3/2022).

Lebih lanjut, Gigi Ruwanita juga menjawab tudingan miring soal dirinya yang memperkenalkan dunia trading kepada Doni Salmanan.

Atas isu tersebut, Gigi membantahnya dengan tegas.

"Aku juga mau klarifikasi atas tuduhan dan berita yang ramai diberitakan di sosial media bahwasanya aku yang ngajarin beliau trading dll itu TIDAK BENAR," pungkas Gigi Ruwanita.

Dan lagi, soal kabar bahwa Gigi menyindir Doni Salmanan di media sosial, hal itu segera dibantah Gigi.

Menurut Gigi Ruwanita, ada pihak yang entah sengaja atau tidak menyeret namanya ke pusaran kasus hukum Doni Salmanan.

"Aku gatau kenapa aku bisa kebawa-bawa dalam hal ini, entah itu cuma pengalihan isu aja supaya orang-orang terfokus sama aku dan mengabaikan hal yang utamanya," akui Gigi Ruwanita.

Baca juga: Istri Doni Salmanan Ajukan Penangguhan Penahanan,Kuasa Hukum: Karena Kooperatif Memenuhi Panggilan

Gara-gara ikut terbawa-bawa dalam kasus mantan suami, Gigi Ruwanita nelangsa.

Betapa tidak, hari-hari Gigi Ruwanita kini dijalaninya dengan berat lantaran banyak menerima ujaran kebencian.

Bukan cuma dari orang luar, Gigi mengaku sampai disumpahi oleh mantan keluarga mertuanya.

Ya, Gigi Ruwanita bercerita bahwa ada salah satu keluarga Doni Salmanan yang mengatai dirinya dengan ucapan buruk.

Tak hanya Gigi, sang ibu bahkan sampai disebut bodoh oleh keluarga Doni Salmanan.

Hal itu membuat Gigi Ruwanita sakit hati.

"Jujur karena adanya berita-berita yang menggiring opini dan yang jelas aku aja gatau dan emang gamau tau sebenarnya, aku sampai di-hate, dikatain, disumpah serapahin sama salah satu orang dari keluarga beliau, dikatain 'hati iblis' dan yang lebih parahnya ngatain mama aku 'goblok' jujur itu bikin aku sakit hati, tapi aku gakan spill siapa orangnya cukup ini aku simpen sendiri aja, cukup di aku aja," ungkap Gigi Ruwanita.

Baca juga: Baru Nikah 3 Bulan Doni Salmanan Jadi Tersangka, Jawaban Istri Apakah Siap Hidup Miskin Jadi Sorotan

Kendati diperlakukan buruk oleh keluarga mantan suami, Gigi legowo.

Wanita yang punya hobi menunggangi motor sport itu malah memuji sosok Doni Salmanan sebagai pria yang baik.

"Selama pisah pun hubungan aku dan beliau baik-baik aja, aku ga pernah nge-hate, ga pernah nyenggol ataupun ganggu kehidupan belia. Kita sudah berdamai dengan masa lalu kita," pungkas Gigi Ruwanita.

"Terlepas dari apapun yang terjadi khususnya 'beliau' tetap orang baik di mata aku dan keluarga aku terutama mama ayah," sambungnya.

Kasus Hukum Doni Salmanan, Terancam 20 Tahun Penjara

Seperti diketahui, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menetapkan Doni Muhammad Taufik atau Doni Salmanan sebagai tersangka dugaan kasus penipuan berkedok trading binary option melalui Quotex pada Selasa (8/3/2022).

Penetapan tersangka Crazy Rich Bandung itu berdasarkan laporan polisi LP:B/0059/II/2022/SPKT/Bareskrim Polri. Laporan itu didaftarkan seseorang berinisial RA tertanggal 3 Februari 2022.

Baca juga: Foto-foto Penampakan Rumah Doni Salmanan, Mewah Serba Putih, Sule Melongo Lihat Ini di Dalamnya

Diduga, Doni telah melanggar dugaan tindak pidana judi online dan/atau penyebaran berita bohong melalui media elektronik dan/atau penipuan, perbuatan curang dan/atau tindak pidana pencucian uang.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa penetapan tersangka itu setelah penyidik memeriksa Doni Salmanan selama 13 jam.

Seusai diperiksa, kata Ramadhan, penyidik juga telah melakukan gelar perkara.

Hasilnya, penyidik memutuskan menetapkan Doni Salmanan sebagai tersangka.

Doni Salmanan pun langsung ditahan di Bareskrim Polri usai jadi tersangka.

Adapun pasal yang disangkakan terhadap Doni Salmanan termaktub dalam pasal 45 ayat 1 Jo 28 ayat 1 UU ITE dan atau pasal 378 KUHP dan pasal 3 UU Nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Baca juga: Lesty Billar Ikut Menikmati Duit Doni Salmanan, Bakal Terjerat ? Begini Nasibnya Kata Pakar Hukum

Dalam detail pasal tersebut, Doni Salmanan terancam hukuman pidana maksimal 20 tahun penjara.

Bareskrim Polri mengungkapkan bahwa Crazy Rich Bandung Doni Salmanan raup keuntungan sedikitnya 80 persen dari setiap member yang kalah bermain trading binary option di aplikasi Quotex.

"Iya, 80 persen dari kekalahan (member)," ujar Kasubdit I Dittipid Siber Kombes Reinhard Hutagaol di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (8/3/2022) malam.

Reinhard menyatakan bahwa Doni Salmanan memiliki banyak member yang tergabung dalam grup telegram.

Total, ada 25 ribu member yang tergabung dalam grup tersebut.

"Kalau di telegram ada 25 ribu anggota. Itu bisa indikasi (aktif) karena 25 ribu artinya yang ikut referal sama dia. Karena ikut sama dia pasti gabung telegram itu," jelas Reinhard.

Lebih lanjut, Reinhard menuturkan konstruksi hukum yang diduga dilakukan tersangka satu di antaranya menyebarkan berita bohong alias hoaks.

Dia membuat video jebakan agar banyak masyarakat yang ikut gabung bermain.

"Dia kan memberikan berita bohong bahwa mainlah dengan saya terus dari video-videonya itu sebenarnya menjebak orang supaya main dan pada kenyataannya ngga ada yang pernah menang," pungkasnya.