Gak Ingat Istri Hamil Tua, Oknum Polisi Malah Bikin Gaduh sama Selingkuhan, Nasibnya Mengenaskan

Gadis Muara Enim itu kecewa saat mengetahui polisi yang selama ini dipacarinya ternyata sudah mempunyai istri.

Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
SRIPOKU/ARDANI ZUHRI
Korban Ningsih sebelum dibakar pelaku oknum anggota polisi dan saat mendapat perawatan intensif di ruang ICU dengan kondisi luka bakar 80 persen, Jumat (11/3/2022). Korban dibakar kekasihnya karena bermaksud meminta hubungan pacaran diakhiri 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang gadis bernama Diana Ningsih tak akan pernah lupa kejadian di malam jumat, Kamis (10/3/2022).

Sebab di hari itu, wanita asal Muara Enim itu mengalami hal nahas hingga nyaris meregang nyawa.

Bukan karena ulahnya, nasib tragis itu dialami Diana lantaran perbuatan seorang oknum polisi, Brigadir AN.

Awalnya, Diana bertandang ke kontrakan temannya bernama Dea di Jalan Ade Irma Suryani Gang Kolam, Kelurahan Muara Enim, Sumatera Selatan.

Tak tenang tinggal di rumahnya, Diana memilih sembunyi di kontrakan Dea.

Di sana rencananya wanita usia 24 tahun itu akan menghabiskan malam serta beristirahat.

Tak punya firasat buruk, Diana dan Dea terlelap sebelum pukul 22.30 WIB.

Hingga hampir tengah malam, Dea terkejut lantaran kontrakannya mati lampu.

Langsung mengatasi mati lampu, Dea pun membangunkan Diana guna mengisi token listrik.

Siapa sangka, lampu kontrakan Dea padam ternyata gara-gara ulah Brigadir AN.

Baca juga: Tangis Pilu Sang Ayah Gagal Selamatkan Aisyah saat Terjadi Kebakaran : Umurnya Baru 15 hari

Anggota kepolisian itu sengaja menurunkan skring meteran listrik sehingga kontrakan Dea gelap gulita.

Melihat pintu kontrakan dibuka, Brigadir AN segera masuk ke dalam.

Ia pun mencari-cari Diana yang masih terlelap dalam mimpi.

Tanpa pikir panjang, Brigadir AN langsung memaki-maki Diana yang masih mengantuk.

Salah satu anggota Polres Lahat itu murka terhadap Diana.

Rupanya kekesalan Brigadir AN bermula saat mengetahui cintanya dicampakkan Diana.

Diana Ningsih (24) warga Rukun Damai Rt 03 Rw 03 Kelurahan Tungkal, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim yang menjadi korban pembakaran oleh oknum polisi yang tidak lain merupakan kekasihnya
Diana Ningsih (24) warga Rukun Damai Rt 03 Rw 03 Kelurahan Tungkal, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim yang menjadi korban pembakaran oleh oknum polisi yang tidak lain merupakan kekasihnya (DOKUMEN PRIBADI)

Sudah Beristri dan Punya Anak

Bukan tanpa alasan Diana menolak cinta Brigadir AN.

Gadis Muara Enim itu kecewa saat mengetahui polisi yang selama ini dipacarinya ternyata sudah mempunyai istri.

Bahkan Brigadir AN telah memiliki dua anak dan istrinya kini sedang hamil tua.

Hubungan Brigadir AN dan Diana nyatanya telah terjalin selama beberapa tahun.

Namun Diana mengetahui Brigadir AN sudah menikah baru-baru ini.

Baca juga: Tewas dalam Kebakaran, Jenazah Ibu dan Dua Anaknya Dimakamkan di Satu Liang Lahat

Atas saran keluarga, Diana pun memutuskan untuk mengakhiri hubungan asmara dengan Brigadir AN.

Cintanya dicampakkan Diana, Brigadir AN naik pitam.

Ia pun berusaha menghubungi Diana dan mencari-cari selingkuhannya itu.

Hingga akhirnya, Brigadir AN menemukan persembunyian Diana di kontrakan temannya, Dea.

Korban Ningsih sebelum dibakar pelaku oknum anggota polisi dan saat mendapat perawatan intensif di ruang ICU dengan kondisi luka bakar 80 persen, Jumat (11/3/2022). Korban dibakar kekasihnya karena bermaksud meminta hubungan pacaran diakhiri
Korban Ningsih sebelum dibakar pelaku oknum anggota polisi dan saat mendapat perawatan intensif di ruang ICU dengan kondisi luka bakar 80 persen, Jumat (11/3/2022). Korban dibakar kekasihnya karena bermaksud meminta hubungan pacaran diakhiri (SRIPOKU/ARDANI ZUHRI)

Malam Mencekam di Kontrakan

Berhasil menemukan selingkuhannya, Brigadir AN segera menumpahkan rasa kesalnya.

Tanpa basa basi, ia langsung menyiramkan bensin yang telah dibawanya sebanyak dua botol ke tubuh Diana.

Melihat kejadian itu, Dea sempat mengingatkan Brigadir AN untuk tidak ribut-ribut di kontrakannya karena tidak enak didengar tetangga.

Namun peringatannya tidak digubris oleh Brigadir AN.

Dea malah diancam akan disiram dan dibakar oleh sang polisi

Baca juga: Sosok Santri yang Tewas dalam Kebakaran Pesantren, Paman Sebut Almarhum Akan Diwisuda : Hafal 30 Juz

"Aku omongke dak usaha ribut-ribut disini aku malu gek dateng galo RT, apolagi la pakek siram bensin. Kakakni lah kelewatan. Pelaku langsung marah, kau dak usah melok-melok gek kau ku siram bensin dan kubakar pulo

(Aku bilang jangan ribut-ribut di sini, aku malu kalau pak RT, apalagi pakai siram bensin. Kakaknya sudah kelewatan. Pelaku langsung marah (bilang) 'kau tidak usah marah-marah sama aku, nanti ku siram bensin dan kubakar juga)," ujar Dea menirukan pelaku dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Sumsel, Sabtu (12/3/2022).

Belum puas menyirami Diana dengan bensin dua botol, Brigadir AN terus memaki-maki selingkuhannya.

Kala melakukan aksinya, Brigadir AN terus memainkan korek api.

Hingga akhirnya percikan api menyambar bensin di tubuh Diana dan membakarnya dengan cepat.

Korban Ningsih sebelum dibakar pelaku oknum anggota polisi dan saat mendapat perawatan intensif di ruang ICU dengan kondisi luka bakar 80 persen, Jumat (11/3/2022). Korban dibakar kekasihnya karena bermaksud meminta hubungan pacaran diakhiri.
Korban Ningsih sebelum dibakar pelaku oknum anggota polisi dan saat mendapat perawatan intensif di ruang ICU dengan kondisi luka bakar 80 persen, Jumat (11/3/2022). Korban dibakar kekasihnya karena bermaksud meminta hubungan pacaran diakhiri. (SRIPOKU/ARDANI ZUHRI)

Akibatnya, tubuh Diana dan lantai kontrakan serta asap tampak mengepul dari dalam kamar.

Melihat wanita yang dicintainya terbakar, muncul rasa kasihan di diri Brigadir AN.

Sang polisi spontan memeluk tubuh Diana yang kadung terbakar kobaran api.

Brigadir AN pun langsung membawa Diana ke klinik bidan.

Setelah menyelamatkan korban dan mendapatkan penanganan sementara, Brigadir AN langsung pergi meninggalkan korban.

Sementara itu, Zakaria (56) warga setempat, mengatakan dirinya hanya mendengar teriakan minta tolong ada kebakaran.

Kemudian ia langsung membantu memadamkan api di kamar.

"Saya tau terjadi kebakaran dan langsung memadamkan api. Selebihnya saya tidak tau apa yang terjadi," kata Zakaria.

Baca juga: Diduga Korsleting Listrik, Grand Livina Hangus Terbakar di Gunungputri Bogor

Keluarga Histeris

Akibat peristiwa dibakar tersebut, Diana mengalami luka bakar sekitar 80 persen di tubuhnya.

Kini Diana telah dirawat di ruang ICU RSUD Muara Enim.

Kakak perempuan korban, Trisnawati (27) mengutuk perbuatan Brigadir AN.

"Katanya luka bakar adik saya sekitar 80 persen. Kami sudah melaporkan kejadian tersebut ke SPK Polres Muara Enim untuk meminta keadilan seadil-adilnya," ujar Trisnawati.

Sementara itu ibu kandung Korban bernama Yuniha (50) hanya berharap agar pelaku mendapat hukuman yang setimpal.

"Tangkap pelaku yang bakar anak aku, hukum selama-lamanya, tolongan nian pak. Kami ini korban bukan pelaku," kata Yuniha.

Ilustrasi dibakar
Ilustrasi dibakar (Damkar Unit Leuwiliang)

Hukuman untuk Pelaku

Tak cuma Diana, Brigadir AN juga mengalami luka bakar akibat kejadian itu.

Oknum polisi itu juga dirawat di rumah sakit RSUD dr HM Rabain Muara Enim tempat korban dirawat.

Ia mengalami luka luka bakar dikedua tangan dan sedikit bagian muka yang dirawat di Sal Bedah ruang Enim 1.

Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto, SIK melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat, Aiptu Lispono membenarkan diduga pelaku AN merupakan seorang polisi.

Brigadir AN merupakan anggota Polres Lahat.

Untuk proses hukum sendiri dikatakan Lispono, akan sesuai sesuai dengan ketentuam dan hukum berlaku.

"TKPnya di Muara Enim. Namun benar itu anggota Polres Lahat. Akan diproses sesuai hukum yang berlaku," terang Aiptu Lispono.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved