Cerita Warga di Bogor Sulap Selokan Sampah Menjadi Selokan Ikan

Apalagi saat warga memberi pakan ikan-ikan tersebut, akan terlihat begitu banyaknya ikan besar yang berjubel menyantap pakan yang diberikan.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Selokan yang awalnya banyak sampah, disulap menjadi tempat budidaya ikan di Kampung Ciasin Naringgul, RT 02/03, Desa Bendungan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor. 

"Ternyata mereka seneng. Mereka pada tertarik berbuat sama-sama bikin sekatan sendiri. Akhirnya dari 2016 sampai sekarang jadi seperti begini. Akhirnya 300 meter selesai sudah aliran ini semua dibudidayakan ikan," ujar Irfa.

Setelah masyarakat kompak memelihara kebersihan saluran air dengan budidaya ikan, kampung ini pun beberapa kali menyabet penghargaan dari pemerintah.

Irfa sendiri pun mengatakan bahwa kampungnya ini juga menjadi salah satu yang pertama membuat budidaya ikan di selokan di tingkat Provinsi Jawa Barat.

Meski berbentuk keramba terbuka atau tanpa penutup, ikan-ikan diselokan ini menurut Irfa juga aman dari tindak pencurian.

"Kata orang kok gak ada yang nyuri, itu kita berikan kepercayaan pada orang itu. Ini indah loh jangan sampai dicuri atau menghilang. Ini salah satu konsep kita sama-sama, kita menjaganya dan memeliharanya," terangnya.

Ikan-ikan di selokan kampungnya ini, kata Irfa, sudah ada yang mencapai bobot 8 kg per satu ekornya yakni merupakan ikan lele jumbo.

Untuk ikan mas, ada pula yang dibudidayakan sampai mencapai berat 5kg per satu ekornya.

Meski begitu, mata dia, konsep utama budidaya ikan di selokan ini bukan untuk ekonomi.

"Masing-masing (keluarga) punya sekatan, ada yang perlu makan, dia ambil sendiri. Konsep kami tidak ada yang mengkelompokan ini untuk ekonomi, yang penting kita sama tujuannya adalah memelihara lingkungan. Ini semacam tabungan lah, kalau lagi perlu uang dijual gampang banget," katanya.

Dia mengatakan bahwa selama 6 tahun terakhir budidaya ikan di selokan, kampungnya ini tak luput dari pujian-pujian karena suasana kampung yang menjadi nyaman dan bersih.

"Kita hampir 6 tahun ini udah gak ada kerja bakti bersih-bersih lingkungan. Karena setiap hari seperti begini (bersih)," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved