Alasan Anies Bawa Tanah Kampung Akuarium ke IKN Tuai Kritik, Dikaitkan dengan Ahok : Tampil Beda

Anies mengurai sejumlah alasan mengapa membawa tanah dan air dari Kampung Akuarium. Alasan itu diurai Anies Baswedan lewat akun media sosialnya.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
Instagram Anies Baswedan
Alasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bawa tanah dan air dari kampung Akuarium ke IKN Nusantara 

"Membawa harapan bahwa kota baru yang akan dibangun ini, yang nantinya akan menjadi ibu kota bisa mengedepankan dan memprioritaskan manfaat bagi rakyat kebanyakan," kata Anies usai prosesi penyatuan tanah dan air di IKN Nusantara, dilihat dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden

Selain itu, kata Anies, dibawanya tanah dan air dari Kampung Akurium juga sebagai pengingat bahwa warga di kampung tersebut pernah tersingkirkan.

Sebagaimana diketahui, April 2016 lalu Kampung Akuraium sempat digusur oleh Gubernur DKI Jakarta sebelum Anies, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Presiden Joko Widodo menerima tanah dan air yang dibawa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk prosesi penyatuan tanah dan air nusantara di titik nol IKN, Senin (14/3/2022).(dok. Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo menerima tanah dan air yang dibawa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk prosesi penyatuan tanah dan air nusantara di titik nol IKN, Senin (14/3/2022).(dok. Sekretariat Presiden) (dok. Sekretariat Presiden)

Adapun penggusuran dilakukan karena Ahok ingin membangun sheet pile di tempat berdirinya bangunan warga di samping Museum Bahari dan Pasar Ikan.

Tanggul juga harus dibangun untuk mencegah air laut masuk.

Namun kini, oleh Anies kampung tersebut dibangun kembali.

"Sebagaimana masyarakat di Kampung Akuarium yang dahulunya mereka tersingkirkan, termarjinalkan, kemudian sekarang mereka digarisdepankan dan mendapat fasilitas," ucap Anies.

Dikutip dari KompasTV, pengamat Politik UIN Jakarta Adi Prayitno, menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, ingin tampil beda.

Menurutnya Anies ingin menunjukkan kesan bahwa ia pemimpin yang berpihak pada rakyat kecil khususnya mereka yang termarjinalkan dan tergusur.

"Jadi Anies ini ingin tampil beda, dia ingin mengesankan bahwa dia pemimpin yang berpihak pada masyarakat yang selama ini dikucilkan, selalu digusur oleh kebijakan-kebijakan yang tidak pro rakyat, makanya kemudian membawa tanah dari Kampung Akuarium ke IKN," kata Adi

beda tanah yang dibawa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke ibu kota negara ( IKN ) Nusantara
beda tanah yang dibawa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke ibu kota negara ( IKN ) Nusantara (Facebook Anies Baswedan/Instagram Ridwan Kamil)

Di sisi lain, kata dia, Anies juga menyindir mengenai penggusuran dan mengkritik pemerintah terkait pembangunan yang tidak merata di seluruh Indonesia.

"Itulah Anies, selalu bisa membuat diferensiasi politik dengan pemerintah, biasanya di mana ada pemerintah, Anies pasti ingin tampil beda," kata dia.

Padahal, lanjut Adi, Anies bisa memilih untuk membawa tanah dari Lebak Bulus bekas pembangunan MRT atau tanah dari Bundaran HI yang dapat menjadi simbol kemajuan dan peradaban Jakarta.

"Tapi justru membawa tanah dari Kampung Akuarium yang kita tahu bersama dulu pernah digusur di jamannya Ahok," kata dia.

Kompas.com / Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved