Firasat Buruk Bidan saat Titipkan Anak ke Pacar Jadi Kenyataan, Nasibnya Ikut Tragis di Kolong Tol
Setelah sebulan tak bertemu, Sweetha pun merindukan sang anak yang ditipkan ke pacar, ia seolah merasakan firasat buruk.
Penulis: Uyun | Editor: Yudistira Wanne
Di dalam hotel, terjadi percekcokan antara Sweetha dan Dony.
Swetha saat itu masih bersikeras mendesak agar dipertemukan dengan anak bungsunya, MFA.
Sementara Dony, menuduh Sweetha selingkuh dengan pria lain.
Gara-gara percekcokan itu, pelaku kemudian mencekik leher korban hingga lemas dan tidak bergerak.
Kemudian dijerat menggunakan kerudung hingga meninggal dunia.

Pelaku kemudian membungkus korban dengan sarung dan dimasukan ke dalam mobil pelaku.
Ketika itu pelaku menggunakan mobil miliknya berupa sedan Mitsubishi Lancer warna hijau lemon pelat K1322BD.
Korban ditaruh di jok belakang kemudian dibuang di tempat yang sama dengan anaknya.
Yakni di bawah jembatan Tol Semarang – Ungaran KM 425, Pudak Payung, Banyumanik, Jawa Tengah.
Letak jasad ibu dan anak ini hanya berbeda 50 meter.

"Pelaku memilih membuang di tempat yang sama karena merasa aman. Tempat pembuangan korban MFA dan Sweetha atau ibu dan anak itu hanya berjarak 50 meter," jelasnya.
Rahardjo menyebut, ada dua motif pelaku membunuh korban Sweetha.
Pertama karena sakit hati atau cemburu karena tersangka dibandingkan dengan teman laki-laki lain dari korban.
Tersangka juga ketakutan karena didesak korban ingin bertemu dengan anak korban yang telah dibunuh.
Baca juga: Ciri-Ciri Mayat Wanita Dibungkus Kain Sarung di Bawah Jembatan Tol Semarang, Rambut Semir Pirang
Dilansir dari Kompas.com, mayat Sweetha ditemukan pada Minggu (13/3/2022).