Tak Tinggal Diam, Ini Respon Menohok Jubir Kremlin saat Presiden AS Sebut Putin Penjahat Perang
Terbaru, Presiden AS Joe Biden menyebut bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin adalah penjahat perang.
Mendengar ucapan Biden, juru bicara Kremlin Moskwa, Dmitry Peskov tak terima atas tudingan Biden yang menyebut Putin adalah penjahat perang.
Menurut Peskov, pernyatan Biden tidak dapat diterima dan dimaafkan.
Baca juga: 11 Hari Dibom Rusia, Presiden Ukraina Minta Joe Biden Bantu Keuangan dan Beri Sanksi untuk Putin
Ia lantas balik menyerang dengan menyinggung soal bom AS.
"Kami percaya retorika seperti itu tidak dapat diterima dan tidak dapat dimaafkan dari pihak kepala negara yang bomnya telah menewaskan ratusan ribu oeang di seluruh dunia," ujar Dmitry Peskov dikutip dari Kompas.com.
Rupanya sebelum Biden, perdana menteri Inggris Boris Johnson juga mengatakan bahwa apa yang dilakukan Putin di Ukraina adalah kejahatan perang.
"Vladimir Putin bersiap menggunakan taktik barbar dan diskriminatif terhadap warga yang tidak bersalah," ucap Boris Johnson pada Selasa (1/3/2022) dikutip dari kanal YouTube C-SPAN.

Namun ternyata ungkapan penjahat perang tak boleh asal diucapkan begitu saja, ada beberapa faktor yang membuat kalimat tersebut dihindari untuk diucapkan.
Sebab dalam sehari-hari, penggunaan kata 'penjahat perang' merupakan istilah umum untuk seseorang yang mengerikan.
(Fathia Oktaviani/magang).