Fakta Baru Penyelundupan Sabu 1 Ton di Pangandaran, Pelakunya Ada Mantan Atlet BMX Jawa Barat
Tabir gelap terungkap terkait penyelundupan satu ton sabu-sabu dari Iran melalui jalur laut di Pantai Pangandaran, Rabu (16/3/2022) lalu.
NS, kata Saeful, sebenarnya berasal dari Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.
Selama berkarier sebagai atlet sepeda BMX, ia selalu memperkuat kontingen Kabupaten Tasikmalaya, terutama dalam even Proprov Jabar.
"Setahu saya kiprah terakhirnya di Kabupaten Tasikmalaya tahun 2018. Kalau tak salah pada even Proprov Jabar," ujar Saeful.
Penyelundupan sabu-sabu
Fakta baru terungkap menyunyul keberhasilan aparat Polda Jabar menggagalkan penyelundupan satu ton sabu-sabu dari Iran melalui jalur laut di Pantai Pangandaran, Rabu (16/3/2022).
Untuk melancarkan aksinya, jaringan internasional perdagangan narkoba ternyata juga merekrut warga lokal sejak jauh hari. Mereka datang ke desa-desa di pesisir yang menjadi pintu masuk.
Baca juga: Anak Rita Sugiarto Ditangkap Karena Narkoba, Polisi Amankan Barang Bukti Sabu-sabu
Modusnya beragam, mulai dari menawarkan pekerjaan hingga meminta diantar memancing ke tengah laut, seperti yang terjadi beberapa hari sebelum jajaran Polda Jabar membekuk para penyelundup 1 ton sabu-sabu di Pantai Madasari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Direktur Bumdes Masawah, yang juga menjadi pengelola Pantai Madasari, Indra Permana, mengatakan sepekan sebelum polisi menggagalkan penyelundupan sabu-sabu, ada bule yang berkeliaran di desanya dan meminta warga di Mandalasari mengantarnya ke laut untuk memancing.
"Entah benar untuk memancing, entah untuk ngambil sabu-sabu. Imbalannya besar, Rp 1 juta. Sempat ada yang mau, tapi untungnya enggak jadi," ujarnya kepada Tribun Jabar, Kamis (17/3/2022).
Indra mengatakan, perahu milik bule yang mengajak warga memancing itu adalah perahu yang disita polisi karena dipergunakan untuk mengangkut sabu-sabu. "Perahunya sama," kata Indra.
Lima orang ditangkap dalam penyergapan upaya penyelundupan sabu-sabu di Pantai Mandasari, Rabu.