Ibu Syok Lihat Rekaman CCTV, Anaknya Diperlakukan Begini oleh ART, Pantas Wajah Putri Sempat Memar
Beberapa hari lalu, Veren sempat curiga saat melihat tubuh anaknya yang berusia tiga tahun.
Penulis: khairunnisa | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tubuh seorang ibu bernama Veren mendadak lemas saat menyaksikan rekaman CCTV yang diberikan tetangganya.
Hati Veren seketika sakit melihat video berdurasi singkat tersebut.
Selama ini, Veren tak menaruh curiga apapun terhadap orang-orang terdekatnya, termasuk kepada asisten rumah tangga ( ART).
Namun lantaran diberikan video tersebut oleh tetangga, memori Veren tentang kejadian beberapa waktu lalu ikut terkenang.
Dikaruniai tiga anak, masing-masing berusia tiga tahun, dan dua anak kembar berusia 18 bulan, Veren mempercayakan pengasuhan kepada dua ART.
Beberapa hari lalu, Veren sempat curiga saat melihat tubuh anaknya yang berusia tiga tahun.
Veren heran kenapa wajah putrinya memar-memar.
Baca juga: Bukannya Minta Maaf Sudah Siksa Anak Majikan, Pengakuan ART Ini Bikin Polisi Geram: Gak Usah Bohong!
Penasaran, Veren pun bertanya ke sang ART.
Kala itu, ART berinisial RN menyebut bahwa wajah anak majikannya memerah bukan karena memar, melainkan karena habis main lari-larian.
Tak lantas percaya, Veren pun bertanya langsung ke putrinya itu.
Alih-alih bercerita, sang anak hanya bisa menangis sejadi-jadinya saat ditanyai soal memar di wajah.
Penyebab Memar Ketahuan
Diliputi perasaan cemas selama beberapa hari, Veren akhirnya menemukan jawaban.
Bermula di hari Kamis (17/3/2022), Veren terkejut lantaran didatangi tetangganya pagi-pagi.
Bukan tanpa alasan, warga komplek di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat itu mengunjungi Veren karena hendak memberikan informasi penting.
Warga bersama RT dan RW menunjukkan rekaman CCTV dan video yang memperlihatkan penganiayaan terhadap anak-anak Veren.
Baca juga: Kenapa Lu Tega, Ibu Korban Histeris Anaknya Disiksa ART, Ucapan Pelaku Bikin Geram : Jangan Bohong
Yang menjadi pelaku penganiayaan tersebut adalah dua ART Veren.
"Saya kan di sini baru, di komplek ini kan ada grup WhatsApp. Karena saya belum dimasukkin ke grup WhatsApp, jadi saya enggak tahu, tahunya dari warga sini," ungkap Veren dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan TV One News, Jumat (18/3/2022).
Baca juga: Istri Kerap Digoda Tetangga, Emosi Suami Memuncak, Palu Jadi Alat untuk Menganiaya
"Pagi-pagi (tetangga) lalu lalang, ngecek keadaan rumah saya. Terus dikasih lihat video (ditanya tetangga) 'ini anaknya ?'. (dijawab) 'iya anak saya'. Terus datang RT dan RW. Jadi tahunya dari video yang direkam tetangga," sambungnya.
Diperlihatkan video anaknya dianiaya ART, Veren lemas.
Sebab selama ini diakui Veren, ia tidak pernah menaruh curiga terhadap bawahannya itu.
"Yang melakukan penganiayaan terhadap anak-anak saya, ART saya dua-duanya," kata Veren dengan suara bergetar.
Pengakuan ART
Tak berselang lama usai mengetahui aksi keji sang ART, Veren bergegas melapor ke polisi.
Tim kepolisian Polsek Cengkareng pun buru-buru menangkap ART Veren, RN.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan, aksi penganiayaan itu terungkap berkat rekaman CCTV di lingkungan komplek perumahan tempat balita itu tinggal.
Dalam rekaman CCTV terlihat dua ART menganiaya ketiga balita tersebut dengan cara menampar, mencubit, hingga menyeret mereka.
Salah satu anak diketahui berusia tiga tahun dan dua lainnya merupakan anak kembar berumur 18 bulan.
"Berawal dari laporan sekuriti komplek, kami tindak lanjuti dan anggota datang ke lokasi. Ada penganiayaan yang dilakukan kepada anak majikan di komplek tersebut," kata Kompol Ardhie Demastyo, Kamis (17/3/2022).
Saat ini, salah satu pelaku sudah diamankan, sementara satu pelaku lainnya melarikan diri.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, pelaku sudah beberapa kali melakukan aksi penganiayaan tersebut.
"Saat ditanya, pelaku mengaku sudah beberapa kali melakukan menganiayaan," ujar Kompol Ardhie Demastyo.
Pelaku Tak Berkutik saat Diinterogasi
Seperti diketahui, cuplikan video penganiayaan yang dilakukan RN kepada dua bocah balita di Cengkareng sempat viral di media sosial
Diketahui korban penganiayan merupakan kakak beradik yang berusia 3 dan 1,5 tahun.
Sementara itu, dari dua pelaku yang diduga menganiaya kedua anak majikannya, hanya RN yang baru berhasil diamankan.
ART lainnya yang menganiaya korban diduga telah kabur ke kampung halamannya di Lampung.
Di sisi lain, di media sosial juga beredar video detik-detik RN ketika hendak diamankan oleh polisi.
Pelaku RN sempat mengelak ketita ditanya Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo di lokasi kejadian.
Ia tampak berusaha menutupi kebusukannya di hadapan petugas.
Namun, RN akhirnya tak berkutik saat diperlihatkan rekaman video aksi penganiataannya yang dilakukan pepada bocah balita anak majikannya sendiri.
Tak hanya itu, video RN tengah diintogasi beredar.
"Buka maskernya," kata seorang perempuan saat hendak mengintrogasi RN.
"Kenapa lu tega sama anak kecil, hah?," tanya seorang perempuan dengan nada tinggi kepada RN.
RN hanya bisa terdiam saat ditanya oleh wanita yang tengah mengintrogasinya itu.
