MotoGP Mandalika
Aksi Pawang Hujan di Sirkuit Mandalika Ditiru Pembalap MotoGP, Dibayar 3 Digit Cuaca Langsung Cerah
Terlihat dalam sebuah video di akun TikTok, pawang hujan itu langsung berlari ke tengah Sirkuit Mandalika.
Penulis: Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Selain itu, ia pernah menjadi pawang hujan untuk acara Liga 1, Liga 2 di Jakartam Event vansin, sentra vaksin bersmaa BUMN di 5 kota.
"Saya di Jakarta tapi handle kota-kota lain, hingga opening Asian Games 2018," kata Rara.
Menurut pengakuannya, ia diajak berkolaborasi dengan otoritas sirkuit.
Rara menganggap apa yang ia lakukan merupakan wujud ikhtiar alternatif.
Berdasarkan liputan Kompas.com, Rara mengaku direkomendasikan Erick Thohir, menteri BUMN.
"Saya sebagai tim doa pawang hujan yang direkomendasikan Pak Erick Thohir dan sering mengawal event-nya Presiden Jokowi dan event kenegaraan lain, bersama dengan tim ITDC dan Pak Hadi Tjahjanto sebagai koodinator lapangan melakukan modifikasi cuaca dengan kekuatan doa," ujar dia.

"Di sini, saya diminta menurunkan suhu agar lembab dan sejuk dengan sedikit hujan," lanjut Rara.
Ia pun menjelaskan cara-cara berbeda dalam memanggil atau menghalau hujan.
Ritual melibatkan sekumpulan sesajen yang dikelilingi parit air, sedangkan ritual lainnya melibatkan es batu dan abu kayu.
"Ini harus diawali doa. Kalau di sana (memanggil panas) es batu cair, yang ini (memanggil dingin) es batu ditaruh sudah lama tidak cair-cair," ucapnya.
"Dari tadi pagi tidak cair. Itu kekuatan doa, kearifan lokal, orang Indonesia zaman dulu pun terkenal dengan kesaktian orang-orangnya dan saya memakai hadiah ini untuk membantu pagelaran event," tuturnya.
Rara pun berharap bisa membuat cuaca pada balapan hari Minggu tak akan seterik siang hari di sekitar Kompleks Sirkuit Mandalika dalam sepekan terakhir.
"Harapan saya hari Minggu tetap nyaman karena kita akan kedatangan banyak tamu," katanya.
"Yang penting tidak banjir seperti di WSBK. Sekali lagi, ini kan ikhtiar alternatif bahwa Indonesia punya sesuatu yang luar biasa," ujarnya.
Rara juga mengaku terlibat sejak tes pramusim.
Namun, ia memulai untuk "mengawasi" Sirkuit Mandalika sudah sejak 1 Maret lewat jarak jauh.
Dia bahkan mengatakan langsung diminta mendatangkan hujan pada tanggal 9-11 Maret demi membantu mendinginkan lintasan yang baru diaspal ulang.
Digaji Tiga Digit
Rara mengaku, untuk tugas ini, dia mendapat bayaran yang cukup besar dari MGPA untuk mengatur cuaca di kawasan Sirkuit Mandalika.
Tak tanggung-tanggung, total uang yang ia dapatkan mencapai 3 digit atau ratusan juta rupiah untuk 21 hari kerja.
"Saya dibayar MGPA dan ITDC. Bayaran saya itu tiga digit untuk 21 hari," beber Rara.

Untuk cara kerjanya sendiri, Rara melakukan ritual dengan sesajen di sekitarnya.
Sesajen itu berisi buah-buahan dan kembang.
Rara juga membawa mangkuk sambil menengadah ke langit.