Kebanyakan Impor, 4 MENTERI Disentil Jokowi dDepan Pejabat Lain : Ada Erick Thohir hingga Nadiem

Setidaknya, ada empat Menteri yang bahkan disebut langsung oleh Jokowi dalam acara tersebut.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
kolase Tribunnews
4 Menteri disentil Jokowi depan pejabat lain gara-gara banyak impor 

Diketahui, Syahrul Yasin Limpo menjabat sebagai Menteri Pertanian per 23 Oktober 2019.

Ia menggantikan Amran Sulaiman yang selesai masa tugasnya sebagai Menteri Pertanian pada Kabinet Kerja 2014–2019.

Sebelum menjadi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan selama dua periode yaitu 2008 - 2018.

Ia juga pernah menjabat sebagai Bupati di Kabupaten Gowa selama dua periode, yaitu 1994–2002.

Kemudian menjabat Wakil Gubernur Sulawesi Selatan selama satu periode mendampingi Amin Syam pada 2003–2008.

Akhirnya, pada Pilkada Sulsel 2007, Syahrul Yasin Limpo menang melawan Amin Syam yang juga maju sebagai cagub.

Dikutip dari pertanian.go.id, pria yang mengawali karier sebagai PNS itu mendapatkan gelar sarjana dari Fakultas Hukum dari Universitas Hasanuddin (1983).

Ia juga mendapatkan gelar S2 pada 2004 hingga menyandang gelar Doktor Universitas Hasanuddin (2008).

Di dunia politik, Syahrul Yasin Limpo kerap berganti partai.

Semula ia bergabung dengan Golkar, kemudian pindah ke PDIP, kembali lagi ke Golkar, dan akhirnya berlabuh di NasDem sejak 2018.

3. Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim

Dengar keluhan orangtua, siswa dan guru soal belajar online, Mendikbud Nadiem Makarim tegaskan ini
Dengar keluhan orangtua, siswa dan guru soal belajar online, Mendikbud Nadiem Makarim tegaskan ini (Youtube Najwa Shihab)

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim. (Istimewa)
Sosok 'pembantu' presiden lainnya yang ikut disentil adalah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.

Jokowi menyebutkan, konsumsi produk dalam negeri dari kementerian yang dipimpin Nadiem Makarim itu hanya Rp 2 triliun dari total anggaran yang diberikan.

"Tadi pagi saya cek baru Rp 2 triliun. Ini kelihatannya ada yang tidak semangat di dalam kementerian."

"Urusan beli bangku, beli kursi, masak mau impor kita, laptop mau impor kita? Kita sudah bisa bikin semuanya itu. Sudahlah jangan diterus-teruskan," ujar Jokowi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved