IPB University

Tindak Kekerasan Orangtua pada Anak Meningkat, Dosen IPB University Sebut Pandemi Perparah Depresi

Terdapat beberapa faktor penyebab internal dan eksternal dari seorang individu yang mendorongnya melakukan tindak anarkis tersebut.

Editor: Tsaniyah Faidah
pixabay
Ilustrasi - Kasus tindak kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh orang tua kandung korban sendiri marak terjadi selama pandemi. 

Hal ini terjadi karena tekanan sosial-ekonomi (terlilit hutang, rendahnya kemampuan ekonomi dan lain-lain) menjadi penyebab tingginya tingkat stress pada orang tua yang memicu amarah.

Kelima, penelitian juga menunjukkan adanya keterkaitan yang signifikan antara tekanan ekonomi dengan tingkat depresi orang tua selama pandemi COVID-19.

Tekanan ekonomi, dalam banyak kasus, menyebabkan risiko stres, kecemasan, insomnia dan konflik antara anggota keluarga.

"Hal ini meningkatkan angka kekerasan dalam keluarga, bunuh diri, penganiayaan bahkan pembunuhan anak,” jelasnya.

Keenam, katanya, adanya kebiasaan memberlakukan hukuman fisik dalam keluarga.

Sebagian masyarakat masih menerima, meyakini serta menerapkan hukuman fisik sebagai metode ampuh dalam membentuk karakter baik pada anak.

“Padahal hal tersebut tidak hanya dapat membahayakan fisik anak, namun juga dapat menyisakan trauma berkepanjangan dan mengganggu perkembangan anak,” kata Ketua Divisi Penelitian Pusat Pengembangan Sumber Daya manusia (P2SDM), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University ini.

Sementara itu, imbuhnya, kebiasaan untuk mendisiplinkan anak dengan memukul, mencubit, menendang ataupun aksi fisik lainnya, dapat mengakibatkan orang tua mudah terlarut dalam luapan emosi.

Sehingga tanpa disadari, secara tidak sengaja tega melakukan tindakan anarki selama kebutuhan untuk memuaskan amarahnya terpenuhi.

Sehingga mendorong kepada kekhilafan dan tidak mengindahkan aturan sosial mengenai asas kepatutan perilaku dalam masyarakat.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved