Air Sungai Cileungsi Menghitam dan Bau Busuk, Warga Keluh Mual hingga Pusing
Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), Puarman menjelaskan bahwa kondisi ini dikeluhkan warga sejak Kamis (24/3/2022) malam.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGPUTRI - Air Sungai Cileungsi di kawasan Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor kembali menghitam dan menimbulkan bau menyengat diduga karena tercemar.
Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), Puarman menjelaskan bahwa kondisi ini dikeluhkan warga sejak Kamis (24/3/2022) malam.
Seperti warga di sekitar perumahan Villa Nusa Indah (VNI) 5, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri dan juga warga yang bermukim di sekitar destinasi wisata 'Curug Parigi' di Bantargebang, Kota Bekasi.
"Mereka mengeluhkan bau menyengat, pusing hingga mual," kata Puarman dalam keterangannya kepada TribunnewsBogor.com.
Puarman mengaku langsung meneruskan keluhan warga terhadap dugaan pencemaran berat air sungai tersebut ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor.
Pada Jumat (25/3/2022) tim dari DLH dan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pun terjun melakukan pengambilan sampel air untuk di uji di laboratorium yang saat ini hasilnya masih belum keluar.
"KLHK mengambil sampel air sungai Cileungsi di 4 titik. Ada 2 sesi pengambilan sampel air Sungai Cileungsi. Pagi oleh DLH Kabupaten Bogor, siang oleh KLHK," kata Puarman.
Puarman menyayangkan karena masih ada pihak yang diduga membuang limbah ke sungai.
Hal ini dianggap menambah permasalahan di Sungai Cileungsi yang perlu diperhatikan karena permasalahan lain seperti banjir dan tumpukan sampah bambu di sungai ini juga masih terjadi.
"KP2C mengutuk pihak-pihak yang masih membuang limbah ke sungai," kata Puarman.
Diketahui, permasalahan air Sungai Cileungsi menghitam dan bau busuk ini bukan kali pertama terjadi, karena kondisi serupa di sungai ini pernah terjadi pada tahun 2018 lalu.