Jelang Lengser dari DKI, Anies Baswedan Ingatkan Anak Buah : Jangan Membangun yang Bisa Difoto
Anies ingin agar seluruh jajarannya melakukan pembangunan yang tak tampak namun bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM --- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi pesan kepada para Wali Kota dan bupati untuk tidak hanya melakukan pembangunan fisik yang bertujuan mempercantik kota saja.
Anies ingin agar seluruh jajarannya melakukan pembangunan yang tak tampak namun bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
Hal ini disampaikan Anies saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota/Kabupaten Administrasi 2023 yang dilakukan secara daring.
Ini juga terakhir kali mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menggelar Musrenbang sebelum berakhir masa jabatannya pada Oktober 2022 mendatang.
"Sebagian kebutuhan masyarakat tidak bisa difoto, karena itu jangan sampai kita membangun hal yang hanya bisa difoto.
Padahal perlu effort serius untuk hal-hal yang tidak bisa difoto seperti kedamaian, kerukunan, kebahagiaan, dan lain sebagainya," ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (26/3/2022).
Baca juga: Anies Habiskan Triliunan Rupiah Demi Formula E, PDIP Sebut DKI Akan Rugi Besar : Sangat Memalukan
Musrenbang Kota/Kabupaten Administrasi Tahun 2023 ini mengusung tema 'Akselerasi Keunggulan Jakarta untuk Mewujudkan Kota Berdaya Saing Global yang Berketahanan, Inklusif, dan Berkeadilan'.
Tema ini dipikuh lantaran dinilai sebagai representasi dari Indonesia di mata dunia internasional, sehingga memiliki peran yang amat penting ke depannya.
“Bapak Ibu kita tahu bahwa pusat pemerintahan nantinya tidak lagi berada di Jakarta, dan Jakarta akan jadi pusat kegiatan ekonomi, budaya, dan simpul lintas suku bangsa ada di tempat ini. Juga di sisi lain, Jakarta adalah pintu gerbang Indonesia ke dunia dan pintu gerbang dunia masuk ke Indonesia," ujarnya.
"Karena itu kita ingin kota ini terus menyiapkan semua infrastruktur, baik keras maupun lunak untuk menjadi kota berdaya saing global," sambungnya.
Baca juga: Mau Masuk Mobil, Anies Baswedan Tiba-tiba Diadang Emak-emak, Gubernur Langsung Keluarkan Ini
Adapun pelaksanaan Musrenbang ini sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2021 tentang Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bagi Daerah dengan Masa Jabatan Kepala Daerah Berakhir pada Tahun 2022.
Oleh karena itu, penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 mengacu pada Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi Tahun 2023-2026 yang saat ini dalam proses finalisasi.
Untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global, ada beberapa permasalahan yang harus segera dicari solusinya.

Selain penyiapan infrastruktur, Pemprov DKI juga dituntut menyiapkan ekosistem yang memfasilitasi pertumbuhan ekonomi merata dan ketahanan terhadap berbagai tantangan, termasuk bencana.
Ikhtiar untuk pertumbuhan ekonomi yang merata salah satunya juga dapat diwujudkan dengan memberikan kesempatan sama untuk seluruh pelaku usaha dari yang besar hingga yang ultra mikro.
“Begitu juga kita harus siap menghadapi tantangan, baik yang kita prediksi atau yang tidak terduga seperti pandemi Covid-19," tuturnya.
"Karena itu kita berharap kepada semua pihak untuk secara serius mengantisipasi potensi tantangan yang muncul, baik karena climate change ataupun terkait kesehatan seperti pandemi," tambahnya.
Baca juga: Resmikan Masjid Baru di Cakung, Anies Baswedan Dikerubungi Jemaah : Foto sama Presiden 2024
Berikut 10 sasaran pembangunan Pemprov DKI pada 2023.
1. Pengurangan ketimpangan melalui pemenuhan kebutuhan dasar dan jaminan perlindungan sosial, guna menjaga kohesifitas sosial di masyarakat, sehingga membuat kota ini tetap stabil.
2. Peningkatan Kualitas, Aksesibilitas dan Kemudahan Layanan Masyarakat di setiap wilayah yang harus dikerjakan secara serius dan dipastikan ada peningkatan pelayanan. Sehingga dapat memenuhi ekspektasi masyarakat terhadap pelayanan Pemprov DKI Jakarta
3. Penurunan Kesenjangan Melalui Pembangunan Responsif Gender.
4. Pemerataan Kesempatan Pendidikan Untuk Semua dan Edukasi Terkait Pembelajaran Sepanjang Hayat. Salah satu contohnya reform di dalam penerimaan siswa baru yang mencerminkan pada prinsip kesetaraan.
5. Peningkatan Kualitas dan Harapan Hidup Melalui Perbaikan Kesehatan Perkotaan.
6. Pertumbuhan Ekonomi dan Sektor Usaha Berbasis Pengalaman dan Nilai Tambah.
7. Akselerasi Transformasi Digital dan Pengembangan Manajemen Kota Cerdas. Bukan hanya memiliki dashboard smart city yang memantau apa saja yang terjadi di kota ini, tetapi juga diharapkan masyarakat punya dashboard. Sehingga aplikasi JAKI perlu terus dioptimalkan pemanfaatannya.
8. Peningkatan Kesempatan, Pemberdayaan, dan Adaptabilitas Tenaga Kerja. Hal ini penting sebab pandemi membuat banyak perubahan dalam struktur tenaga kerja.
9. Pemulihan Ekosistem Kota dan Implementasi Pembangunan Rendah Karbon. Berjalan baik karena berhasil melakukan penurunan efek rumah kaca 30 persen pada 2030 dan sekarang sudah 26 persen.
10. Pembangunan Infrastruktur dan Layanan Dasar Perkotaan yang Berkualitas.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Jelang Berakhir Masa Jabatan, Anies Beri Pesan ke Anak Buahnya: Jangan Cuma Bangun yang Bisa Difoto,