Mengerang Kesakitan di Kamar Kos, Ibu Muda Biarkan Bayinya Tewas Karena Bingung Siapa Bapaknya
Tak tahu siapa yang menghamilinya, seorang wanita tega membunuh bayi yang baru dilahirkannya di sebuah kamar kos.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tak tahu siapa yang menghamilinya, seorang wanita tega membunuh bayi yang baru dilahirkannya di sebuah kamar kos.
Ia membiarkan begitu saja bayinya selama 12 jam tanpa perawatan sama sekali.
Wanita itu juga melahirkan sang bayi sendirian tanpa bantuan medis.
Dirinya sengaja membiarkan sang bayi hingga akhirnya meninggal dunia.
Berdasarkan pengakuannya, wanita asal Sukabumi, Jawa Barat itu tega melakukan hal tersebut lantaran bingung siapa ayah sang bayi.
Menurut pengakuannya, dirinya digilir oleh dua pria dalam kondisi mabuk.
Sehingga dirinya bingung siapa yang menjadi ayah dari bayi tersebut.
Wanita itu pun tak tahu harus meminta pertanggung jawaban kepada siapa.
Hal itulah yang membuatnya nekat menghabisi nyawa sang bayi.
Ia pun selama ini berusaha menutupi kehamilannya karena malu.
Baca juga: Cerita Sopir Taksi Online Dirampok Penumpang yang Menyamar: Jangan Bunuh, Saya Punya Keluarga
Baca juga: FAKTA Baru Ibu Muda yang Bunuh Anak Kandungnya, Ngaku Depresi Usahanya Bangkrut, Suami Enak-enakan
Perbuatan keji itu dilakukan oleh wanita berinisial SA (39), di kamar kos yang berada di Lingkungan Sapiah, Kelurahan Penancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten.
Sementara itu, SA sendiri diketahui merupakan warga Kecamatan Bojong Genteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Ia diduga dengan sengaja membiarkan bayi berjenis kelamin laki-laki yang baru dilahirkan hingga meninggal dunia dalam kamar kosnya.
Kapolres Serang AKBP Maruli Ahiles Hutapea mengatakan, SA berdalih menutupi kehamilannya dan membunuh anaknya tersebut lantaran malu.
Hal itu lantaran SA merupakan korban pemerkosaan oleh dua orang pria dalam kondisi mabuk.
Menurut penuturan SA, pemerkosaan yang dialaminya itu terjadi saat dirinya bekerja di sebuah tempat hiburan malam di Batam, Kepulauan Riau.
"Yang bersangkutan baru 4 hari tinggal di Kota Serang.
Pelaku digagahi oleh lebih dari satu orang sehingga hamil, dan tersangka bingung siapa yang menjadi orangtuanya," kata Maruli dilansir dari Kompas.com, Selasa (29/3/2022).
Berdasarkan keterangan SA, anaknya itu lahir pada Selasa (22/3/2022) malam tanpa dibantu oleh siapapun termasuk tenaga medis.
Hasil autopsi menunjukkan ada bekas benda tumpul di bagian kepala bayi tak berdosa tersebut.
Baca juga: Mantan Makeup Artis Diduga Depresi Tinggal di Desa, Keseharian Ibu Muda yang Bunuh 3 Anaknya Terkuak
Baca juga: Kesaksian Dokter Jiwa Periksa Kondisi Ibu di Brebes yang Bunuh 3 Anaknya, Ketakutan Ketemu Sosok Ini
Kepada polisi, SA mengaku kalau dirinya memotong ari-ari menggunakan gunting saat melahirkan.
Tak hanya itu, ia juga mengaku sempat membentur kepala bayinya.
"Membiarkan anak tanpa ada bantuan medis selama kurang-lebih 12 jam.
Keesokan harinya tersangka S panik dan ditemukan warga anaknya sudah meninggal," ujar Maruli.
Kini, SA sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi dan dikenakan Pasal 341 KUHP dengan ancaman pidana 7 tahun penjara.
Sementara itu, SA mengaku kepada wartawan bahwa dirinya diperkosa dua pria secara bergilir.
Ia menejelaskan kalau saat itu kondisinya sedang tidak berdaya.
"Saya engga bisa melawan saat itu, kondisi mabuk saat diperkosa.
Jadi saya engga tau siapa bapaknya," kata SA.
Wanita itu pun kemudian menutupi kehamilannya karena merasa malu.
Baca juga: Terungkap Ini Pekerjaan Ibu yang Bunuh 3 Anak di Brebes, Kelakuannya di Dalam Penjara Tuai Sorotan
Baca juga: Kondisi Terkini Ibu Bunuh 3 Anak, Videonya Senyum di Dalam Sel Jadi Sorotan : Cantik Gak Pak?
SA dengan sengaja melahirkan di dalam kamar kos dengan alat seadanya.
Alhasil, anaknya tidak bisa bertahan hidup karena kondisinya memburuk dan SA membiarkan anaknya hingga meninggal dunia.
"Memang waktunya lahir, setelah lahir saya biarkan saja (hingga meninggal dunia)," ujar SA.(*)